Jakarta, Mobilitas – Penjualan mobil listrik baterai (BEV) global periode sepuluh bulan pertama 2025 yang sebanyak 16,5 juta unit itu terbanyak dibukukan di Republik Rakyat Cina, Eropa, dan Amerika Utara (Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko).
Data perusahaan riset pasar energi dunia di London, Inggris – Rho Motion – yang disitat Mobilitas di Jakarta, Kamis (BEV) memperlihatkan total BEV yang terjual di dunia sebanyak 16,5 juta unit tersebut, melonjak 23 persen dibanding periode sama di tahun 2024. Dari jumlah itu, 10,3 juta unit dibukukan di Republik Rakyat Cina.
Kemudian, 3,4 juta unit dibukukan di Eropa dan 1,6 juta unit di Amerika Utara (Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko). Sedangkan 1,3 juta unit sisanya dibukukan di berbagai negara yang berada di sejumlah kawasan.
Menariknya, di semua wilayah pasrar tersebut, kinerja penjuan mobil bertenaga dari setrum itu tercatat meningkat. Di Cina misalnya, meningkat 22 persen dibanding periode sama di tahun 2024.

Kemudian di Eropa, melonjak hingga 32 persen dan di wilayah Amerika Utara (Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko) naik 4 persen. Sedangkan di wilayah lain melonjak 48 persen.
Sekadar informasi, lonjakan penjualan BEV di periose sepuluh bulan pertama 2025 juga terjadi di Indonesia. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas di Jakarta (20/11/2025) menunjukkan total penjualan grosir mobil listrik murni selama Januari – Oktober 2025 mencapai 69.146 unit. Jumlah tersebut jauh di atas capaian sepanjang periode sama di 2024 yang sebanyak 43.188 unit.
Data Gaikindo mencatat, total penjualan wholesales mobil listrik murni selama 10 bulan 2025 mencapai 69.146 unit. Angka itu jauh melampaui capaian sepanjang 2024 yang sebanyak 43.188 unit.
“Saat ini semakin banyak model-model mobil listrik baru di Indonesia dengan teknologi terkini yang masuk ke Indonesia, ini memberikan stimulasi permintaan dari konsumen. Apalagi kinii banyak harganyai yang terjangkau,” kata Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto, saa dihubungi Mobilitas di hari yang sama. (Anp/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id






