Januari – September, Sudah 13,7 Juta Motor Honda Terjual di Dunia

0
1228
Honda X-ADV 750 yang ada saat ini atau generasi kedua - dok.Istimewa

Jakarta, Mobilitas – Pasar terbesar sepeda motor Honda ada di Asia Tenggara, dan pasar utama di wilayah ini adalah Indonesia.

Data MCD Research dan Counter Point Research yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Rabu (4/10/2023) menunjukan, sepanjang Januari hingga September tahun ini, total jumlah sepeda motor Honda yang terjual di berbagai penjuru dunia mencapai 13.721.105 unit. Jumlah ini meningkat 4,6 persen dibanding periode sama di 2022.

Fakta juga berbicara, sepanjang semester pertama atau dari Januari hingga Juni, total penjualan sepeda motor Honda di pasar glonal meningkat 7,9 persen. Menanjaknya penjualan ini disokong ole kinerja yang apik di kawasan regional Asia Tenggara (ASEAN), yang di kurun waktu itu menanjak 21,8 persen.

Namun, di kuartal ketiga atau dari Juli hingga September, ternyata penjualan di ASEAN merosot 1,5 persen. Penurunan ini tertolong karena terkompensasi kenaikan penjuakan di wilayah lain seperti di Amerika Latin, Amerika Utara, dan Eropa.

New Honda Vario 160 varian warna Grande Matte White – dok.AHM

Begitu pula di sejumlah pasar di Asia seperti India, Cina, Jepang, dan Taiwan. Kendati begitu, wilayah tersebut kontribusi penjualannya masih di bawah ASEAN.

Wilayah ini menjadi penyumbang terbesar penjualan motor Honda. Pasar terbesar kedua adalah India yang menyumbang penjualan sebesar 28 persen ke total penjualan sepeda motor Honda di pasar global.

Sedangkan di wilayah ASEAN, Indonesia menyumbang penjualan terbesar. Data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) yang dinukil Mobilitas, di Jakarta, Rabu (4/10/2023) menunjukan sepanjang Januari – Agustus tahun ini, total penjualan sepeda motor di Indonesia mencapai 4.211.737 unit.

Dari jumlah tersebut, sekitar 80 persen merupakan sepeda motor Honda. Sekadar catatan, dari total sepeda motor yang terjual itu, 89,64 persen merupakan sepeda motor jenis skuter matik (skutik), sepeda motor sport 5,19 persen dan sepeda motor bebek 5,16 persen. (Jrr/Aa)