Mobility

Kementerian ESDM: hingga Juli 2025, Sudah Ada 4.186 SPKLU di Indonesia

×

Kementerian ESDM: hingga Juli 2025, Sudah Ada 4.186 SPKLU di Indonesia

Share this article
Ilustrasi, SPKLU mobil listrik PLN - dok.PT PLN Persero

Jakarta, Mobilitas – Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan pembamgunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) terus dilakukan seiring dengan tren pertumbumbuhan populasi mobil listrik di Tanah Air.

Pelaksana tugas Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan, Ditjen Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM, Ida Nuryatin Finahari, yang dihubungi Mobilitas di Jakarta, Kamis (14/8/2025) menyebut sampai akhir Juli 2025 jumlah SPKLU yang terbangun di Indonesia sebanyak 4.186 unit. SPKLU tersebut tersebar di 2.789 lokasi.

“Jumlah itu tidak termasuk tempat tukar atau fasilitas swap baterai yang jumlahnya telah mencapai 1.902 unit. Keberadaan semua fasilitas tersebut tentu memberikan kemudahan dan kenyamanan para pengguna mobil listrik di Tanah Air. Dan jumlah fasilitas itu akan ditambah,” kata Ida.

Ilustrasi, pengisian daya baterai mobil listrik – dok.Istimewa via Fleetmaxx Solution

Menurut Ida sesuai roadmap, fokus pengembangan SPKLU pemerataan distribusi di wilayah yang menjadi tempat keberadaan mobil setrum. Selain itu variasi teknologi pengisian, dan kewajiban pembangunan di wilayah yang tidak padat penduduk.

“Pembangunan fasilits itu juga harus dipsstikan memenuhi aspek keselamatan. Setiap instalasi harus memiliki Sertifikat Laik Operasi (SLO) dan memenuhi standar produk yang berlaku,” tandas Ida.

Sekadar informasi, data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Kamis (14/8/2025) menunjukkan selama tujuh bulan pertama 2025 jumlah mobil listrik berbasis baterai (BEV) yang terjual di Indonesia mencapai 42.178 unit. Jumlah penjualan selama tujuh bulan itu hampir melampaui total penjualan sepanjang tahun 2024 yang sebanyak 43.188 unit. (Anp/Aa)

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id