Bisnis

Kia Indonesia Bukukan Anjloknya Penjualan Terparah di Januari – Juli 2025

×

Kia Indonesia Bukukan Anjloknya Penjualan Terparah di Januari – Juli 2025

Share this article
Kia Carnival Hybrid - dok.Mobilitas

Jakarta, Mobilitas – Selama rentang waktu tujuh bulan pertama atau periode Januari hingga Juli 2025 itu, hampir semua pabrikan kondang – baik dari Eropa, Jepang, Korea, maupun Cina – mencatatkan ambrolnya penjualan

Namun dari semua pabrikan kondang yang mengalami nasib seperti itu, ternyata mobil asal Korea Selatan yang dijajakan oleh PT Kreta Indo Artha (Indomobil Group) yang membukukan anjloknya penjualan terbesar alias yang terparah. Kondisi seperti itu, bahkan tak hanya terjadi dalam penjualan mobil dari pabrik ke dealer (wholesales), tetapi juga dalam penjualan dari dealer ke konsumen (penjualan ritel).

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Sabtu (16/8/2025) memperlihatkan, pada Januari – Juli 2025, total wholesales mobil Kia Indonesia hanya 70 unit. Jumlah itu, anjlok 91,3 persen dibanding total wholesales selama kurun waktu yang sama di tahun 2024.

Kia Seltos – dok.Mobilitas

Pada saat yang sama, total penjualan ritel yang dicetak mobil Kia itu hanya 195 unit. Jumlah tersebut anjlok 76 persen dibanding total penjualan langsung ke konsumen selama Januari – Juli 2024.

Fakta data berbicara, di periode tujuh bulan pertama 2025 tersebut, merek yang jmengalami jeblok terbesar kedua dalam wholesales di Indonesia adalah Bayerische Motoren Werke atau BMW. Merek asal Jerman ini hanya mengantongi angka wholesales 836 unit, anjlok 62,3 persen.

Sedangkan dalam penjualan ritel, merek yang membukukan jebloknya penjualan terbesar kedua adalah Morris Garage (MG). Merek asal Inggris yang sejak tahun 2007 dimiliki SAIC Motor Cina itu mengantongi angka penjualan sebanyak 1.128 unit, anjlok 53,9 persen dibanding penjualan ritel selama periode sama di tahun 2024. (Anp/Aa)

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id