Singapura, Mobilitas – Seperti diketahui, Singapura yang merupakan negara kota itu, penduduknya memiliki daya beli yang tinggi itu (dimana pendapatan per kapita mencapai US$ 82.807), namun membatasi populasi mobil di wilayahnya. Selain menghindarkan kemaceta, jug demi menjaga lingkungan dan keindahan suasana.
Maklum, luas wilayah Singapura pada tahun 2025 diperkirakan sekitar 728,6 kilometer persegi, dengan jumlah penduduk 6,02 juta jiwa. Meski besaran pajak untuk kendaraan sangat tinggi, namun tak membuat orang Singapura untuk membelinya, sehingga penjualan mobil terus naik.
Data Otoritas Transportasi Darat (LTA) Singapura yang disitat Mobilitas di Jakarta, Jumat (14/11/2025) menunjukkan, sepanjang periode Januari – Oktober 2025 jumlah mobil yang terjual di Negeri Merlion itu mencapai 41.893 unit. Jumlah tersebut melonjak 23,3 persen dibanding total penjualan yang dibukukannya selama periode sama di tahun lalu.
LTA mencatat, ada lima merek atau pabrikan yang menjual mobil terbanya alias terlaris di periode sepuluh bulan pertama itu. Menariknya, posisi pertama di kelompok ini bukan lagi dihuni pabrikan kondang asal Jepang, yakni Toyota (di dalamnya termasuk Lexus), tetapi oleh pabrikan asal Republik Rakyat Cina yaitu Build Your Dreams (BYD).
Fakta data berbicara, di sepuluh bulan pertama 2025 tersebut BYD berhasil menjual 8.523 mobilnya, melonjak 86,9 persen dibanding periode sama di 2024. Sementara, Toyota melego 5.957 unit (naik 2,4 persen), BMW 4.314 unit (naik 1, 8 persen), Mercedes-Benz 4.041 unit (melorot 5, 3 persen), dan Honda 3.896 unit yang terbukti melonjak 26,4 persen. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id
