Lagi, BMW G310GS Cs Di-recall Gegara Rem Bermasalah

BMW G310R model 2019 - dok.Portal de Motos

Tokyo, Mobilitas – Setelah tahun 2019 lalu ditarik (di-recall) di Amerika Serikat gegara perangkat sistem pengereman yang bermasalah, kini motor BMW – yakni BMW G310R dan G310GS – juga di-recall di Jepang dengan penyebab yang sama. Bahkan, di Negeri Matahari Terbit itu, penarikan juga dilakukan terhadap dua skutik maxi BMW yakni C400X dan C400GT.

Seperti dilaporkan laman Response, pemerintah Jepang – melalui Kementrian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata – menyatakan jumlah empat model itu yang ditarik totalnya, 3.732 unit. Model yang didentifikasi bermasalah adalah model yang diproduksi pada rentang 20 September 2016 hingga 13 November 2019.

“Kaliper rem mengalami korosi karena permukaan logam yang dikarenakan gesekan oleh gerak piston,” tulis Response mengutip keterangan kementerian tersebut.

BMW Motorrad di Jepang menyatakan akan melakukan penggantian peranti yang bermasalah tersebut secara gratis. Hingga kini, kementerian menyatakan tidak menerima laporan adanya kasus kecelakaan akibat permasalahan tersebut.

BMW G310GS tahun 2019 – dok.Istimewa via Blue Campaign

Sebelumnya laman Bikewale, Sabtu (31/8/2019), melaporkan puluhan ribu unit BMW G310R dan G310G, ditarik di sejumlah negara karena bermasalah dalam sistem pengeremannya. Paparan kondisi iklim yang dingin diduga menjadi penyebabnya.

BMW Motorrad menyebut motor-motor yang ditarik itu diproduksi BMW AG di India dan kemudian diekspor ke berbagai negara, termasuk Eropa dan Amerika Utara. Di Eropa, penarikan terjadi di Inggris dan beberapa negara lainnya.

Sedangkan di Amerika Utara, seperti dilaporkan National Highway Traffic and Safety Administration (NHTSA), terjadi di Amerika Serikat. Di Negeri Paman Sam ini, jumlah motor yang ditarik mencapai 5.938 unit.

BMW C400GT 2019 – dok.Istimewa

“Masalah terjadi pada sistem rem depan dan belakang. Terjadi korosi pada kaliper yang menghambat pengereman, rem macet. Korosi terjadi setelah terjadai paparan kondisi lingkungan tertentu dan kondisi jalan saat musim dingin dalam jangka panjang,” bunyi pernyataan lembaga tersebut. (Yus/Aa)

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id