Bologna, Mobilitas – Pabrikan mobil sport mewah asal Santa Agata, Bologna, Italia, itu menyebut kinerja penjualan tersebut juga juah melebihi ekspektasi di tengah ketidakpastian ekonomi dunia akibat ketegangan politik dan perang dagang.
Laporan kinerja keuangan Automobili Lamborghini SpA yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Senin (19/5/2025) menyebut tren penjualan mobilnya di sejumlah kawasan, terutama Eropa dan Asia-Pasifik masih oke.
Seiring dengan menanjaknya penjualan mobil, pendapatan perusahaan pun ikut melonjak hingga 29,6 persen dibanding periode sama di tahun lalu. Sehingga totalnya mencapai 895,2 juta euro.
“Hasil penjualan selama kuartal pertama membuktikan kekuatan merek kami, bahkan di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu. Permintaan global tetap tinggi, dan angka-angka yang tercatat ini menunjukkan validitas strategi kami dalam menggabungkan kinerja, inovasi, dengan eksklusivitas, sambil mempertahankan kualitas dan personalisasi sebagai intinya,” papar Chief Executive Officer Lamborghini, Stephan Winkelmann.
Sementara itu, negerinya sendiri Italia, ternyata penjualan mobil Lamborghini pada periode Januari – April 2025 masih menggeliat meski kondisi pasar negeri itu masih loyo. data Asosiasi Industri Otomotif Italia (ANFIA) dan Asosiasi Produsen Mobil Italia (UNREA)yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Senin (19/5/2025) menunjukkan, selama periode tersebut Lamborghini mencetak angka penjualan 196 unit.
Jumlah penjualan ini melonjak 16,7 persen dibanding total penjualan selama periode sama di tahun 2024. Padahal total penjualan mobil di Italia pada saat yang sama hanya sebanyak 583.042 unit, menciut 0,6 persen dibanding penjualan selama periode sama di tahun 2024. (Anp/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id
