Luhut: Ini Alasan Tesla Belum Kunjung Memastikan Investasi di Indonesia

0
1199
Ilustrasi, logo Tesla - dok.Istimewa

Jakarta, Mobilitas – Meski sejak lama disebut-sebut akan berinvestasi di Indonesia , namun hingga kini Tesla Inc belum memastikan apakah benar berinvestasi di Indonesia atau tidak.

Untuk mendapatkan jawaban langsung dari pemilik sekaligus pemimpin Tesla Inc, Elon Musk, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan bertemu dengan pria berjuluk The Iron Man itu. Mereka bertemu di San Francisco, Amerika Serikat .

Di akun instagram pribadinya, @Luhut.pandjaitan, yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Selasa (15/8/2023) Luhut mengatakan ternyata Tesla – seperti dikatakan Elon Musk – memang sedang menunda rencana investasi di negara manapun. Termasuk di Indonesia.

Elon, sebut Luhut, mengatakan ada dua alasan atas keputusan itu. Pertama, saat ini Tesla mengalami over produksi . Total produksi Tesla saat ini mencapai 3 juta mobil, sedangkan yang terserap pasar hanya 1,8 juta unit.

“Elon sudah memutuskan dia tidak mau seperti General Motors yang bangkrut karena over supply. Jadi, investasi di Meksiko pun di-hold dulu tidak berproduksi sampai mereka bisa memahami pasar,” kata Luhut.

Luhut Binsar Pandjaitan – dok.Sekretariat Kabinet

Alasan kedua, Elon Musk atau Tesla melihat kondisi ekonomi global yang sedang tidak dalam kondisi baik. Ketegangan geopolitik akibat konflik Amerika Serikat dengan Cina, dan juga Taiwan dengan Cina berpengaruh besar terhadap ketidakpastian ekonomi.

“Itu sangat berbahaya menurutnya, untuk itu dia tidak mau resiko. Sehingga dia dengan board nya memutuskan tidak investasi kemana-mana dulu,” jelas Luhut.

Sementara, data internal Tesla Inc yang dinukil Mobilitas, di Jakarta, Selasa (15/8/2023) menunjukkan sejak tahun 2018 hingga semester pertama 2023 ini, produksi mobil listrik Tesla terus beranjak naik. Namun, ternyata jumlahnya belum sampai 3 juta unit atau bahkan 1,8 juta unit.

Pada 2018 masih sebanyak 254.530 unit, tahun berikutnya 365.232 unit. Produksi kembali naik di 2020 yakni sebanyak 509.737 unit.

Kemudian di tahun 2021 melonjak menjadi 930.422 unit, dan 2022 kembali menanjak sehingga menjadi 1.369.611 unit. Sedangkan di tahun 2023, sepanjang semester I (Januari – Juni) total produksi mobil Tesla sudah mencapai 920.508 unit.

Data EV Volume dan The Green Journal yang disitat Mobilitas, di Jakarta, Selasa (15/8/2023) menyebut selama enam bulan pertama tahun ini Tesla menjual 889.015 mobil listrik murni. Dia mengungguli BYD yang menjual 616.810 unit. (Din/Aa)