Mei Mulai Jualan Lagi, Begini Jejak Subaru di RI

0
1803
Logo Subaru - dok.Top Car News Network

Jakarta, Mobilitas – Setelah berhenti total selama enam tahun dan pergi dari Indonesia, kini merek mobil asal Jepang – Subaru Corporation – dipastikan akan melakukan aktifitas penjualan dan layanan purna jual di Tanah Air. Dengan bendera perusahaan agen pemegang merek baru, yakni PT Plaza Auto Mega, Subaru akan memulainya dengan peluncuran produk pertama (yang diduga kuat SUV) pada kuartal kedua tahun 2022 ini, tepatnya 18 Maei nanti.

Chief Operation Officer PT Plaza Auto Mega, Arie Christopher memastikan semua persiapan mulai dari perizinan dari pemerintah, persiapan fasilitas sumberdaya manusia terus dilakukan.

“Begitu pula dengan komunikasi dengan stakeholder, baik prinsipal kami di Jepang dan juga pihak-pihak terkait terus kami siapkan untuk memastikan enjoyment dan peace of mind dari para pelanggan pada saat kami mulai berjualan nanti,” kata dia saat buka puasa bersama media di Jakarta, Selasa (19/4/22).

Ilustrasi, Subaru Forester 2022 – dok.Istimewa

Arie menegaskan produk pertama yang akan diluncurkan telah dites jalan untuk mengetahui ketahanan dan kesuaian dengan kondisi alam Indonesia. Pengujian dilakukan hingga sejauh 20.000 kilometer.

Seperti diketahui penjualan Subaru berikut layanan purna jualnya di Indonesia sebelumnya berada di bawah payung perusahaan PT Motor Image Indonesia. Agen pemegang merek Subaru itu menjajakan sejumlah model, antara lain Subaru Forester, Exiga, hingga Subaru Impreza.

Namun, agen pemegang merek itu terbelit masalah perpajakan. Akibatnya, ratusan unit mobil Subaru disita aparat sebab dinyatakan terkait dengan kasus pemalsuan pajak dokumen impor Subaru pada tahun 2013.

Ilustrasi, Subaru Crosstrek – dok.Newsify Press

Selain aset berupa mobil, negara juga menyita aset lain yang tersebar di Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Batam, Malang, Surabaya, Denpasar, dan Tangerang. Setelah kasus itu, aktifitas penjualan mobil Subaru di Indonesia masih terjadi meski surut dari hari ke hari, hingga benar-benar berhenti total tahun 2016.

Data di Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dinukil Mobilitas, Rabu (20/4/2022) menunjukkan penjualan Subaru Impreza ke diler (wholesales) sepanjang tahun 2014 tercatat sebanyak 57 unit. Kemudian di tahun 2015 sebanyak 10 unit.

Kemudian wholesales Subaru Legacy pada tahun 2014 hanya sebanyak 57 unit. Tahun berikutnya ambles menjadi 19 unit, bahkan sepanjang tahun 2016 cuma 2 unit. (Ray/Aa)