Tokyo, Mobilitas – Daimler Truck dan Toyota Motor Corporation mengumumkan niat mereka untuk mengintegrasikan (merger) Mitsubishi Fuso dan Hino Motors sebagai mitra setara pada Mei 2023 lalu. Kemudian di pertengahan 2025 kedua belah pihak menandatangani perjanjian final, dan kini mereka merilis rincian tambahan dari perjanjian tersebut.
Laporan laman resmi Daimler Truck and Bus yang disitat Mobilitas di Jakarta, Selasa (14/10/2025) menyebut salah satu rincian baru dari perjanjian tersebut asalah nama perusahaan baru hasil merger itu. Perusahaan itu bernama Archion, yang akan mulai beroperasi pada awal tahun fiskal 2026 atau 1 April 2026.
“Perusahaan induk baru itu memiliki 100 persen saham di Mitsubishi Fuso dan Hino. Kedua merek akan terus beroperasi sebagai perusahaan independen. Melalui perusahaan induk baru ini, para mitra bertujuan untuk memastikan kemitraan yang setara, ” bunyi laporan tersebut.
Namun ke depannya, perusahaan induk ini juga diharapkan akan tercatat di Bursa Efek Tokyo. Sementara, Daimler Truck dan Toyota masing-masing berencana untuk memegang 25 persen saham perusahaan itu.
Dengan payung perusahaan induk Archion, Fuso dan Hino akan berbagi platform untuk meningkatkan daya saing produk, meningkatkan efisiensi biaya, dan memungkinkan peluncuran produk yang lebih cepat dengan tetap mempertahankan karakteristik masing-masing merek. Hal ini dimaksudkan untuk menghasilkan skala ekonomi yang lebih baik.
Sedangkan untuk lokasi produksi model yang dihasilkan, Archion akan menggabungkan pabrik ke dalam tiga lokasi. Pabrik Kawasaki, Koga, dan Nitta. Pabrik Hino di Hamura akan dialihkan ke Toyota Motor Corporation, lalu operasi Pabrik Nakatsu milik Mitsubishi Fuso akan dikonsolidasikan di Pabrik Kawasaki. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id
