Jakarta, Mobilitas – Padahal, di periode Januari – Juni atau semester pertama 2025 itu penjualan kendaraan Hino (truk dan bus) dari pabrik ke dealer (wholesales) merosot dibanding total wholesales yang dibukukannya pada periode sama di tahun lalu.
Namun, penjualan kendaraan komersial Hino dari dealer ke konsumen (penjualan ritel) pada enam bulan pertama 2025 itu masih moncer. Tentu, ini menjadi keunggulan tersendiri karena di saat yang sama, kondisi pasar kendaraan bermotor roda empat atau lebih di Indonesia “sedang tidak baik-baik saja” karena penjualan merosot.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Selasa (15/7/2025) menunjukkan selama Januari – Juni 2025 itu, total angka wholesales yang berhasil diraup oleh Hino Indonesia sebanyak 8.202 unit. Jumlah ini merosot 15,7 persen dibanding total wholesales selama periode sama di tahun 2024.
Sedangkan jumlah yang terjual dari dealer ke konsumen (penjualan ritel) di enam bulan pertama 2025 itu sebanyak 10.301 unit. Total penjualan ritel di semester pertama itu meningkat 4,2 persen dibanding penjualan pada periode sama di tahun 2024.
Sekadar informasi, pada periode Januari-Juni 2025, jumlah kendaraan bermotor roda empat atau lebih (kendaraan angkutan penumpang maupun angkuta barang alias kendaraan komersial) di Indonesia yang terjual dari pabrik ke dealer (wholesales) sebanyak 374.740 unit. Jumlah ini melorot 8,6 persen dibanding periode sama di tahun lalu yang sebanyak 410.020 unit.
Sedangkan yang terjual dari dealer ke konsumen alias penjualan ritel di enam bulan pertama 2025 sebanyak 390.467 unit. Jumlah tersebut melorot 9,7 persen dibanding periode enam bulan pertama 2024 yang masih sebanyak 432.453 unit. (Jrr/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id
