Hanoi, Mobilitas – Sepanjang Januari hingga Juli tahun ini penjualan mobil di Vietnam tercatat merosot hingga 30 persen dibanding periode sama pada 2022.
Data Asosiasi Produsen Mobil Vietnam (VAMA) yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Rabu (16/8/2023) menunjukkan sepanjang tujuh bulan pertama itu, jumlah mobil yang terjual di Negeri Paman Ho itu hanya 162.014 unit.
“Jumlah ini terdiri dari mobil penumpang sebanyak 119.498 unit (turun 34 persen dibanding tahun lalu). Kendaraan niaga 41.169 unit (menyusut 13 persen), dan kendaraan untuk kebutuhan khusus sebanyak 1.347 unit (melorot 63 persen),” bunyi keterangan asosiasi itu.
Ada lima merek – yang merupakan lima besar – penguasa pasar negara berpenduduk 97,33 juta jiwa itu.
Mereka adalah, Hyundai yang menjual 32.046 mobil, Toyota dengan penjualan 30.450 unit, Ford 20.573 unit, Mitsubishi 16.365 unit, dan Honda yang menjual 11.085 unit.
Namun, di kurun waktu itu ternyata Mitsubishi Xpander (termasuk di dalamnya ada Xpander Cross) masih tercatat sebagai mobil terlaris. MPV ini laku sebanyak 10.568 unit, disusul Hyundai Accent yang laku sebanyak 8.827 unit, dan Ford Ranger yang terlego 8.775 unit.
Sekadar informasi, data Federasi Industri Otomotif ASEAN (FAA) yang dinukil Mobilitas, di Jakarta, Rabu (16/8/2023) menyebut, Vietnam merupakan pasar mobil terbesar kelima di Asia Tenggara setelah Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Filipina. Selama Januari – Juni lalu, penjualan mobil di negara ini mencapai 137.327 unit. (Din/Aa)