Ilustrasi, pengemudi mobil melakukan pengereman - dok.ABC

Mobil Bergetar Saat Direm? Ini Penyebabnya

Arif Arianto
3 Min Read

Tangerang, Mobilitas – Tak sedikit orang yang mengeluh mobilnya bergetar diikuti suara gemuruh pada saat mereka melakukan pengereman mobil yang melaju  di atas 50 kilometer per jam (kpj). Padahal, pengereman itu terjadi ketika mobil melintas di jalan yang rata atau tak bergelombang.

Tetapi yang lebih mengherankan, mobil yang mengalami kasus seperti itu ternyata bukan hanya mobil-mobil berusia tua saja. Mobil yang masih terbilang baru – bahkan baru mebemouh jarak 2.000 kilometer – pun sudah ada yang mengalaminya.

“Tidak sedikit mobil yang terbilang masih baru, dengan jarak tempuh masih 1.500 kilometer, atau ada yang 2.000 kilometer sudah mengalami kejadian seperti itu. Kalau yang mobil baru, kita sarankan untuk ke bengkel resmi agar diperiksa lalu bisa mengajukan klaim garansi,” ujar Kepala Mekanik AutoKlinik, Parigi, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Ade Suhidin, saat ditemui, Jumat (28/5/2021).

Ilustrasi, pengemudi melakukan pengereman – dok.Istimewa

Menurut Ade, penyebab bergetarnya mobil kala di rem – terutama di saat melaju dalam kecepatan tinggi – karena piringan cakram yang bergelombang. Baik pada mobil-mobil yang berusia tua maupun muda, selain faktor usia pakai pada mobil tua.

“Karena cakram sudah lama digunakan sehingga permukaan piringan cakram itu tidak rata lagi. Sehingga, ketika dilakukan pengereman, gesekan antara pirinagn cakram dengan kampas berlangsung tak mulus. Sebab ada permukaan yang bergelombang. Mobil pun jadi serasa bergetar,” jelas Ade.

Namun, ada juga kasus dimana cakram rem masih terbilang baru (dipasang di mobil tua) tetapi telah mengalaminya. Ini biasanya terjadi karena bearing (laker) roda yang aus atau bermasalah.

Kondisi permukaan piringan cakram berpengaruh terhadap proses pengereman- dok.Popular Mecahincs

“Tapi, kasus bearing bermasalah bisa juga terjadi di mobil baru, karena berbagai penyebab,” ucap Ade.

Karena bearing bermasalah, menjadikan roda seperti oblak (geyal-geyol) saat mobil diajak melaju. Meski tingkat oblaknya roda tidak terlihat secara kasat mata, dan tidak terasa secara ekstrim, tetapi saja berdampak ke permukaan cakram.

Permukaan cakram menjadi tidak rata, ada yang menggelembung, ada yang seperti cekung. “Itu menjadikan mobil serasa bergetar saat direm. Untuk mobil yang berusia tua, solusinya piringan cakram bisa dibubut, kalau tidak ingin ganti baru karena alasan biaya. Tetapi kalau mobil baru yang masih dalam garansi sebaiknya konsultasi dengan diler,” imbuh Ade. (Man/Aa)

Share This Article