Mobil Buatannya Gampang Dibobol Maling, Hyundai dan Kia Digugat Pemkot Chicago

0
1101
Ilustrasi, logo Hyundai - dok.Mobilitas

Chicago, Mobilitas – Gugatan itu dilayangkan karena pemerintah kota (Pemkot) Chicago karena maraknya pencurian mobil Hyundai dan Kia yang tak berfitur itu.

Laporan Chicago Tribune dan Ilinois Daily yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Jumat (25/8/2023) salah satu Pemkot di Amerika Serikat itu menyebut dua pabrikan mobil asal Korea Selatan itu tidak menambakan fitur immobilizer di mobil model tahun 2011 dan 2022.

“Sehingga memicu lonajak pencurian mobil dari dua merek ini. Akibatnya keresahan masyarakat muncul, dan pemerintah kota juga harus repot,” bunyi pernyataan Pemkot Chicago.

Kota berpenduduk 5,42 juta jiwa ini membeberkan data pencurian yang terjadi dengan obyek pencurian mobil Hyundai dan Kia. Sepanjang tahun 2022 lalu saja, sebut pernyataan Pemkot itu, lebih dari 8.800 mobil dua merek itu digondol maling.

Jumlah itu setara dengan 41 persen lebih dari jumlah total kasus pencurian di kota Chicago sepanjang tahun 2022. “Pencurian ini sangat mengganggu stabilitas khususnya bagi pekerja berpenghasilan rendah hingga menengah yang memiliki lebih sedikit pilihan untuk bekerja dan mengurus keluarga mereka,” kata Walikota Chicago, Brandon Johnson, dalam siaran persnya.

Ilustrasi, logo Kia – dok.Mobilitas

Kegagalan Kia dan Hyundai dalam memasang teknologi dasar pencegahan pencurian mobil (immobilizer) itu, lanjut Brandon, merupakan kelalaian. “Akibatnya, kejahatan pencurian mobil di seluruh kota dan nasional telah terjadi tepat di depan mata kita,” tandas Brandon.

Gugatan itu diajukan pada hari Kamis (24/8/2023) Cook County Circuit Court. Namun, gugatan ini bukanlah yang pertama kalinya dihadapi Hyundai dan Kia di Amerika Serikat.
Pada Juni lalu, kota New York juga melayangkan gugatan serupa dengan alasan yang sama.

Tindakan Pemkot New York itu meniru langkah yang dilakukan kota Milwaukee, Seattle, St. Louis, Baltimore, Cleveland, San Diego dan kota-kota besar lainnya. Mereka juga mengunggat Hyundai dan Kia dengan alasan mobilnya banyak digondol maling dan menyusahkan mereka.

“Tuntutan hukum yang diajukan oleh pemerintah kota terhadap Kia tidak berdasar. Lembaga Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) telah menetapkan bahwa masalah ini bukan merupakan cacat produksi yang berdampak pada keselamatan atau ketidakpatuhan terhadap Standar Keselamatan Kendaraan Bermotor Federal yang berlaku, termasuk … tindakan perlindungan terhadap pencurian” kata juru bicara Kia Motors, James Bell.

Sedangkan Hyundai Motors menyatakan mobil buatannya keluaran terkini – terutama sejak November 2021 – telah dilengkapi immobilizer sebagai fitur standar. Tetapi yang pasti, pada Mei 2023, kedua pabrikan itu telah membayar US$ 200 juta untuk menyelesaikan gugatan class action atas nama sekitar 9 juta pemilik yang tak dipasangi immobilizer. (Swe/Aa)