Mobil Gampang Dicuri, Hyundai dan Kia Digugat di Amerika

0
1232
Ilustrasi, logo Hyundai - dok.Mobilitas

New York, Mobilitas – Gugatan yang diajukan Kota New York karena maraknya pencurian mobil telah dianggap meresahkan.

Laporan Reuters dan The Financial Times yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Rabu (7/6/2023), pemerintah New York City melayangkan gugatan terhadap dua pabrikan mobil asal Korea Selatan itu pada Selasa (6/6/2023). Surat gugatan diserahkan ke pengadilan federal Manhattan, New York.

Dalam gugatan tersebut pemerintah kota paling populer di Amerika Serikat (AS) itu menyebut Hyundai dan Kia telah gagal memasang perangkat antipencurian yang disebut immobilizer di sebagian besar mobil mereka. Akibatnya, banyak mobil produksi merek yang telah dijual ke masyarakat digondol maling (selain di New York, juga di kota Baltimore, Cleveland, Milwaukee, San Diego dan Seattle).

Kondisi inilah yang kemudian disebut sebagai kelalaian Hyundai Motor Company – selaku induk pabrikan Hyundai Motor dan Kia Corporation – dalam memberikan keamanan bagi konsumen. Selain itu, menimbulkan gangguan publik.

Pengacara Kota New York menyodorkan data, jumlah mobil Hyundai dan Kia yang dicuri di wilayahnya, sepanjang 2022 lalu melonjak dua kali lipat dibanding 2021. “Sedangkan di periode empat bulan pertama (Januari – April) 2023 jumlah mobil dari dua merek itu mencapai 977 mobil. Jumlah ini melonjak berlipat dibanding periode sama 2022 yang sebanyak 148 mobil,” sebut sang pengacara.

Ilustrasi, logo Kia – dok.Mobilitas

Terlebih, belum lama ini beredar tayangan video TikTok yang menunjukkan cara mencuri mobil Hyundai dan Kia yang tidak memiliki tombol pengapian dan immobilizer. Padahal, pada November 2021 lalu dalam sebuah pernyataan, Hyundai mengatakan menjadikan immobilizer standar pada semua kendaraan buatannya (termasuk Kia).

Bahkan Hyundai mengklaim telah mengambil langkah-langkah termasuk peningkatan perangkat lunak untuk mengurangi potensi pencurian. Hanya, terkait gugatan Kota New York itu, Hyundai dan Kia tidak segera berkomentar.

Meski, pada bulan Februari lalu, Hyundai dan Kia mengatakan mereka akan menawarkan peningkatan perangkat lunak senilai US$ 8,3 juta untuk kendaraan yang tidak memiliki immobilizer.

“Gugatan ini (yang diajukan New York City) mewakili 9 juta pemilik kendaraan (Hyundai dan Kia) di Amerika Serikat, dengan nilai (sebagai kompensasi atas potensi pencurian) senilai US$ 145 juta,” tandas pengacara New York City. (Din/Aa)