Beijing, Mobilitas – Sampai akhir Mei tahun ini, di Cina ada 672 model mobil yang dipasarkan oleh 117 pabrikan lokal maupun asing.
Sementara laporan penjualan dari masing-masing pabrikan ke Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) dan dikutip Mobilitas, di Jakarta, Senin (26/6/2023) menunjukkan sepanjang Januari – Mei tahun ini, 7.288.800 mobil terjual ke konsumen (ritel) di Cina. Jumlah itu meningkat 4,5 persen dibanding totl jumlah mobil yang terlego ke konsumen selama periode sama di 2022.
Dengan penjualan sebanyak itu, Cina masih menjadi pasar mobil terbesar di dunia. Maklum, bukan karena ekonominya yang terbesar di planet bumi, tetapi juga penduduknya yang mencapai 1,425 miliar (menurut Worldometers hingga Juni 2023).
Fakta menarik dari data penjualan ritel ini adalah, masih bertenggeranya mobil listrik asal Amerika Serikat, yakni Tesla Y di puncak daftar 10 mobil terlaris di Negeri Tirai Bambu itu. Mobil itu laku 153.725 unit, atau menanjak 87 persen dibanding lima bulan pertama tahun lalu.
Sedangkan mobil listrik yang namanya viral dimana-mana, termasuk Indonesia, yakni Wuling Hongguang Mini EV berada di urutan ketujuh, dengan total penjualan ritel 107.148 unit. Jumlah penjualan ini anjlok 30,8 persen dibanding periode sama di 2022 (year on year).
Berikut 10 mobil yang paling banyak (terlaris) dibeli konsumen Cina selama Januari – Mei 2022:
Tesla Model Y : 153.725 unit (naik 87 persen)
BYD Qin Plus : 152.547 unit (naik 60,5 persen)
BYD Song Plus : 134.080 unit (naik 34 persen)
Nissan Sylphy : 131.707 unit (turun 8,2 persen)
VW Lavida : 126.987 unit (turun 0,2 persen)
BYD Dolphin : 113.935 unit ( naik 175,2 persen)
Wuling Hongguang Mini EV: 107.148 unit (turun 30,8 persen)
VW Sagitar : 87.197 unit (naik 8,7 persen)
BYD Han : 74.327 unit (naik 34,5 persen)
Toyota Camry : 73.901 unit (turun 16,3 persen)
Sumber: CPCA, China Business Daily, 2023. (Din/Aa)
