Bisnis

Neta Disebut Diincar Toyota untuk Diakusisi: Begini Penjualannya di Cina, Thailand, dan RI

×

Neta Disebut Diincar Toyota untuk Diakusisi: Begini Penjualannya di Cina, Thailand, dan RI

Share this article
Ilustrasi, logo Neta - dok.Mobilitas

Jakarta, Mobilitas – Neta Auto di negeri asalnya, Republik Rakyat Cina (Cina), dikabarkan telah terbelit masalah keuangan sejak pertengahan tahun 2024 lalu. Bahkan sempat menghentikan produksi, melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawan, dan mencoba menggalang pendanaan eksternal

Laporan laman CarNewsChina yang menyitat laporan Kuai Technology dan dikutip Mobilitas di Jakarta, Selasa (13/5/2025) menyebut kini Toyota dikabarkan tengah mengevaluasi akuisisi produsen mobil listrik itu. Hal itu tentu untuk memcu penjualan mobil listrik Neta.

“Jika kesepakatan (untuk akuisisi) itu terjadi, maka Toyota dapat memanfaatkan aset dan pengetahuan lokal Neta untuk mempercepat peluncuran mobil listriknya di Cina,” tulis medi itu.

Tetapi kbar tersebut dibantah Direktur Komunikasi Merek Toyota China, Xu Yiming. Meski sejumlah kabar menyatkan kondisi finansial Neta Auto belum sehat.

Mobil Neta di  Cina- dok.Neta Auto

Pabrikan ini memang sempat kembali membuka pabriknya di Tongxiang pada awal Januari 2025, tetapi produksi tidak berlnjut. Hal itu dikarenakan kekurangan suku cadang dan membuat investor menarik diri.

Fakta data yang dilansir CarNewsChina menyebut sepanjang tahun 2024 penjualan yang dibukukan Neta di Cina hanya 64.500 unit. Jumlah itu anjlok parah dibanding penjualan yang dibukukannya selama tahun 2023, yang masih mencapai 127.496 unit.

Di luar Cina, penjualan Neta di Thailand menurut data Federasi Industri Thailand (FTI) dan Asosiasi Dealer Mobil Thailand (TDAA) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Selasa (13/5/2025) sepanjang Januari – Maret ambrol cukup parah dibanding periode sama di tahun 2024. Jika di tiga bulan pertama 2024 masih sebanyak 2.805 unit, di kuartal pertama 2025 tinggal 1.510 unit.

Peresmian proses produksi Neta X di Indonesia – dok.Neta Auto Indonesia

Sementara, di Indonesia kinerja penjualan moncer dengan meroket hingga ratusan persen, meski volumenya belum sampai 300 unit selama empat bulan pertama 2025. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang disitat Mobilitas di Jakarta, Selasa (13/5/2025) memperlihatkan, total jumlah mobil Neta yang terjual dari pabrik ke dealer (wholesales) di Januari – April 2025 sebanyak 250 unit.

Jumlah wholesales tersebut meroket hingga 262,3 persen dibanding total wholesales yang dibukukannya selama Januari – April 2024. Sedangkan jumlah penjualannya drai dealer ke konsumen (penjualan ritel) sebanyak 205 unit, meroket 144 persen dibanding periode sama di tahun lalu. (Swe/Aa)

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id