Beijing, Mobilitas – Ora merupakan sub-merek dari Great Wall Motors (GWM), yang merupakan pabrikan mobil kondang asal Baoding, Hebei, Republik Rakyat Cina. Ora dibentuk untuk khusus memproduksi mobil listrik (Battery Electric Vehicle/BEV dengan menyasar segmen pasar generasi milenial dan Gen Z.
Namun soal penjualan – khususnya di periode Januari hinga Oktober 2025 ini – terutama penjualan dari pabreik ke dealer alias penjualan grosir ternyata melempem, karenaa anjlok cukup parah. Meski di bulan Oktober saja, penjualan mobil merek itu masih naik, meski tipis 2 persen.
Data China Association of Automobile Manufacturers (CAAM) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Senin (17/11/2025) menunjukkan di periode sepuluh bulan pertama 2025 itu, jumlah mobil Ora yang terjual ke dealer di negerinya sendiri itu sebanyak 24.263 unit. Jumlah ini anjlok 40,8 persen dibanding periode sama di tahun 2024.

Fakta data jug berbicara, di kurun waktu sepuluh bulan pertama 2025 tersebut beberapa mobil Ora penjualannya terperosok dibanding periode Januari – Oktober 2024. Tercatat, Ora Lightning Cat hanya laku sebanyak 318 unit, terperosok hingga 85,7 persen.
Kemudian, Ora Ballet Cat terlego sebanyak 322 unit, anjlok 76,3 persen dibanding penjualan yang dibukukannya selama Januari – Oktober 2024. Ora yang merupakan mobil untuk pasar global itu juga dijajakan di Indonesia.
Dengan diageni Indomobil Group, mobil Ora mulai dijual di Indonesia, dengan peluncuran resmi GWM Ora 03 pada 26 Juni 2025. Pengiriman unit pesanan konsumen dimulai Agustus 2025, sementara produksi lokal direncanakan dimulai akhir tahun 2025. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id












