Sosok

Osamu Suzuki, Pengukir Kesuksesan Suzuki Motor itu Telah Tiada

×

Osamu Suzuki, Pengukir Kesuksesan Suzuki Motor itu Telah Tiada

Share this article
Osamu Suzuki - dok.Istimewa

Jakarta, Mobilitas – Osamu adalah menantu sekligus anak angkat keluarga Suzuki yang di awal karirnya sempat bekerja di sebuah bank.

Pria kelahiran Gero, Prefektur Gifu, 30 Januari 1930 dengan nama Osamu Matsuda itu mulai bergabung dengan Suzuki Motor Corporation pada tahun 1958. Dia mendapatkan nama Suzuki setelah menikahi Shoko Suzuki, cucu dari Michio Suzuki pendiri produsen otomotif kondang yang bermarkas di Hamamatsu, Shizuoka, Jepang, Suzuki Motor Corporation.

Sebab, lazimnya kebiasaan di Jepang, dimana ketika tidak ada pewaris laki-laki dalam bisnis keluarga, maka menantu akan didapuk sebagai pewaris dan menyandang nama keluarga. Osamu pun dianugerahi nama Suzuki.

Pria lulusan Chuo University Osaka ini dikenal sebagai sosok yang cerdik dalam mengatur keuangan, pekerja keras, ulet, dan penuh ide-ide cemerlang. Pada tahun 1970, dia merupakan eksekutor rencana perusahaan untuk berkolaborasi dengan Toyota agar mendapat pasokan mesin yang sesuai tuntutan pasar, yang belum bisa diproduksi sendiri.

Laporan Japan Times, yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Sabtu (28/12/2024) menyebut, ternyata strategi itu tokcer untuk bisnis perusahaan. Keberhasilan demi keberrasilan dia ukir dalam perjalanan karirnya, sehingga mengantarnya menduduki jabatan Chief Executive Officer (CEO) pada tahun 1978.

Osamu Suzuki bersama PM India Narendra Modi – dok.The Daily Guardian

Tak lama setelah itu, Osamu mendorong peluncuran Alto pada 1979 yang kemudian menjadi mobil mini populer. Bahkan di penghujung dekade 70-an, ketika Maruti (perusahaan milik negara India) mencari mitra (mulai dari Renault, Subaru, Fiat, hingga Daihatsu) tetapi tak berhasil, Suzuki datang menjadi mitra.

Mobil hatchback Maruti 800, yang berbasis Alto, pun diluncurkan dan ternyata menuai sukses besar. Setelahnya, keberhasilan demi keberhasilan pun diraih kongsi itu, sehingga membawa Maruti Suzuki menguasai 40 persen pasar mobil India.

Singkat cerita seperti dilaporkan Bloomberg, hingga Maret 2024 Suzuki telah berhasil menjual 3,2 juta mobil di dunia. Dengan sederet warisan keberhasilan, Osamu menyerahkan jabatan CEO kepada putranya, Toshihiro, pada tahun 2016.

Namun, Osamu tetap menjadi Chairman perusahaan, seakan tak ingin berhenti berkarya. Dia benar-benar baru berhenti dari jabatan struktural pada Juni 2021pada usia 91 tahun, meski masih didapuk sebagai penasehat perusahaan.

Osamu Suzuki – dok.Jagran English

Bekerja sepertinya menjadi “nafas’ kehidupan bagi peraih penghargaan Padma Bushan tersebut. Itu pernah diungkapkannya dalam sebuah kesempatan wawancara, ketika awak media bertanya sampai kapan dia akan bekerja? Apakah sampai usia 80 tahun? “Saya akan bekerja agar tidak demensia, sampai saya mati,” ujar pria pehobi golf ini.

Hingga terdengar kabar, pada 25 Desember 2024, pemimpin bisnis yang legendaris itu wafat dalam usia 94 tahun. Dia dipanggil Tuhan setelah menderita limfoma atau kanker yang menyerang limfatik.  Selamat Jalan Pak Osamu…(Aa/Berbagai sumber)

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id