Bisnis

Pasar Truk Indonesia Januari – Juli 2025: Penjualan Scania Menohok, FAW Jeblok

×

Pasar Truk Indonesia Januari – Juli 2025: Penjualan Scania Menohok, FAW Jeblok

Share this article
Salah satu varian truk Scania yang dijual di Indonesia - dok.Mobilitas

Jakarta, Mobilitas – Namun di bulan Juli saja, baik Scania maupun FAW penjualannya anjlok dibanding penjualan mereka pada bulan yang sama di tahun 2024. Di bulan ketujuh itu mereka membukukan jebloknya penjualan baik dari pabrik ke dealer (wholesales) maupun penjualan dari dealer ke konsumen (penjualan ritel).

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Rabu (20/8/2025) memperlihatkan pada Januari – Juli 2025 total jumlah kendaraan komersial asal Republik Rakyat Cina (Cina) FAW yang terjual ke dealer (wholesales) sebanyak 427 unit. Jumlah ini anjlok 15., 9 persen dibanding total wholesales yang dibukukannya pada periode sama di tahun 2024.

Sementara, jumlah penjualan ritel yang dicatatkan FAW di kurun waktu tujuh bulan pertama 2025 itu sama persis dengan total wholesales. Begitu pula dengan besaran anjloknya penjualan yang terjadi.

Truk asal Cina, FAW, yang dijual di Indonesia – dok.PT Gaya Makmur Mobil

Di saat yang sama Scania mengemas angka wholesales sebanyak 323 unit, melonjak hingga 41 persen dibanding total wholesales yang dibukukannya pada periode sama di tahun 2024. Fakta berbicara ternyata total penjualan ritel kendaraan komersial asal Swedia itu sama persis dengan penjualan ke dealer atau wholesales.

Meski, di bulan Juli saja, baik wholesales maupun penjualan ritel kedua merek tersebut sama-sama jeblok. Tercatat, wholesales dan penjualan ritel FAW di bulan ketujuh tersebut hanya 72 unit, anjlok 60,2 persen dibanding bulan yang sama pada 2024.

Adapun Scania, di bulan yang sama mencetak wholesles maupun penjualan ritel hanya sebanyak 41 unit. Jumlah penjualan ke dealer maupun dari dealer ke konsumen tersebut anjlok 12,8 persen dibanding bulan Juli 2024. (Swe/Aa)

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id