Jakarta, Mobilitas – Keluhan para pengusaha truk itu disampaikan oleh Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) melalui surat bertanggal 2 Mei 2025 ang dikirim ke PT Isuzu Astra Motor Indonesia (PT IAMI) selaku Agen Pemegang Merek (APM) Isuzu Motor di Indonesia.
Surat yang diteken oleh Ketua Umum Aptrindo Gemilang Tarigan dn Wakil Sekretaris Jenderal Agus Pratiknyo itu menyebut Aptrindo telah menerima banyak laporan anggota asosiasi, yang merupakan pengguna truk Isuzu Giga.
“Truk (Isuzu Giga) mereka mengalami kerusakan dan atau tidak berfungsi dengan baik (malfungsi) di beberapa bagian suku cadang, padahal masa pemakaian kendaraan baru 6 bulan sampai dengan 1 tahun,” sebut Tarigan dalam surat yang salinannya diperoleh Mobilitas di Jakarta, Jumat (9/5/2025).
Setidaknya ada kerusakan pada lima komponen yang dilaporkan oleh para anggota asosiasi pemilik truk Isuzu Giga itu. Kelimanya adalah:
Pertama, Automoatic Slack Adjuster. Komponen ini dilaporkan mengalami kerontokan/kerusakan pada gerigi, sehingga tidak berfungsi. Kedua, Axle Shaft Housing retak. Komponen ini mengalami retakan melingkar pada tabung, sehingga menyebabkan kebocoran oli gardan.
Ketiga, Dead Axle patah. Komponen dilaporkan patah terbagi dua. Keempat, Bracket Torque Rod patah. Komponen dilaporkan mengalami keretakan dan kemudian patah, sehingga baut penguncinya terlepas.
Kelima, Front Spring Leaf mudah patah. Hal ini diduga kualitas komponen yang tidak bagus. “Kondisi kerusakan ini bukan hanya merugikan finansial pemilik kendaraan Isuzu Giga, tetapi juga menghambat kelancaran operasional dalam pelayanan kepada customer. Serta adanya bahaya ancaman kecelakaan fatal, “ sebut Tarigan.
Terkait dengan hal itu, Aptrindo meminta PT IAMI agar melakukan investigasi atas kualitas truk Isuzu Giga, khususnya komponen yang dilaporkan mengalami masalah. Kemudian memberikan klarifikasi dan solusi atas kasus yang dialami para pemilik Isuzu Giga.
Lalu, menyusun langkah preventif agar kejadian tersebut tidaak terulang kembali. “Kami berharap agar pengaduan ini ditanggapi secara serius dan segera, untuk menjaga brand image di mata para penggunatruk di Indonesia,” tandas Tarigan. (Swe/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id