Penjualan Bus dan Truk Scania di Indonesia Anjlok 62,4 Persen

0
1767
Ilustrasi, bus double decker milik PO Harapan Jaya dengan basis sasis Scania - dok.PO Harapan Jaya

Jakarta, Mobilitas – Seperti halnya kendaraan penumpang, penjualan kendaraan niaga atau kendaraan komersial di Indonesia sepanjang Januari hingga Mei tahun ini tercatat meningkat dibanding periode sama tahun lalu. Hampir semua jenis kendaraan niaga (khususnya pikap dan truk) tercatat naik, kecuali bus.

Data di Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas, Rabu (29/6/2022) menunjukkan, selama lima bulan pertama tahun ini total kendaraan niaga – yang terdiri dari pikap, truk, dan bus – ke konsumen (penjualan ritel) mencapai 92.847 unit. Jumlah ini meningkat 11,02 persen dibanding periode sama di tahun 2021 lalu.

Fakta menarik dari data penjualan sepanjang Januari hingga Mei tahun ini adalah, anjloknya penjualan truk dan bus asal Swedia, Scania. Selama lima bulan pertama itu, total penjualan ritel truk dan bus merek ini hanya 102 unit, atau anjlok 62,4 persen dibanding Januari – Mei 2021.

Ilustrasi, Tractor Head Scania – dok.Istimewa via United Tractors

Total jumlah itu berasal dari penjualan selama Januari yang sebanyak 26 unit, Februari 19 unit, Maret 17 unit, April 25 unit, dan Mei 15 unit. Padahal, sepanjang tahun 2021 kemarin penjualan Scania menanjak sangat signifikan.

Data Gaikindo juga memperlihatkan sepanjang Januari hingga Novembe 2021r, Scania Indonesia mengantongi angka penjualan ritel sebanyak 531 unit. Jumlah ini meroket 166,8% dibanding jumlah penjualan ritel yang berhasil dikoleksinya selama periode sama tahun 2020.

Selama periode sama di tahun 2021, total penjualan ritel yang dicatatkan hanya 199 unit. Jumlah penjualan merosot tajam dibanding penjualan selama kurun waktu yang sama tahun 2019, yang saat itu mencapai 217 unit. (Jrr/Aa)