Pedia

Penjualan Melonjak Tapi VinFast Merugi hingga Rp 11,6 Triliun,  Ternyata Ini Penyebabnya

×

Penjualan Melonjak Tapi VinFast Merugi hingga Rp 11,6 Triliun,  Ternyata Ini Penyebabnya

Share this article
Logo VinFast di grill mobil - dok.VinFast

Hanoi, Mobilitas – Besaran rugi bersih yang dibukukan VinFast pd kurtal pertama (Januari – Maret) 2025 itu disebut lebih kecil ketimbang nilai rugi bersih yang diderita pabrikan mobil lokal Vietnam itu pada periode kuartal IV (Oktober – Desember) 2024.

Laporan Reuters dan The Financial yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Jumat (13/6/2025) menyebut di kuartal pertama 2025 VinFast menderita rugi bersih sebesar US$712 juta (atau sekit ar Rp 11,6 triliun, dengan kurs US$ 1 = Rp 16.303). Sementara, pada kurtal IV 2024, nilai kerugian bersih yang mendera VinFast mencapai $1,3 miliar atau sekitar Rp 21,19 triliun.

Padahal padahal selama periode kurtal pertama itu VinFast berhasil menjual mobilnya sebanyaak 36.330 unit. Jumlah penjualan itu melonjak 296 persen dibanding periode yang sama tahun 2024 lalu.

VinFast VF6 – dok.Mobilitas

Tekornya keuangan pabrikan yang didirikan Pham Nhat Vuong itu ternyata dikarenakan membengkaknya biaya promosi dan pembangunan pabrik di luar negeri, seperti di India. Kemudi an biaya penjualan naik dua kali lipat.

VinFast yang mencatatkan sahamnya di pasar mod al alias go public pada Agustus 2023 itu saban tip kuartal selalu melaporkan kinerja keuangannya. Dan sepanjang tahun 2024, pabrikan itu menjual mobilnya sebanyak 97.399 unit, melejit hingga 192 perseb dibanding penjualan yang dicet aknya pada tahun 2023. (Din/Aa)

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id