Penjualan Merana, Mitsubishi Motors Menyerah di Cina

0
1308
Ilustrasi, lambang Mitsubishi - dok.Istimewa

Tokyo, Mobilitas – Di Republik Rakyat Cina, Mitsubishi Motors berkongsi dengan mitra lokal Guangzhou Automobile Group Company.

Laporan Nikkei, Rabu (27/9/2023) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Jumat (29/9/2023) keputusan untuk memproduksi mobil itu diambil setelah dua bulan lalu pabrikan asal Jepang ini memutuskan untuk mengakhiri bisnis di Negeri Tirai Bambu itu. “Perusahaan tersebut (Mitsubishi) kini sedang membuat perjanjian akhir dengan mitra bisnisnya di Cina, Guangzhou Automobile Group Co.,” tulis Nikkei.

Sedangkan Juru bicara Mitsubishi Motors seperti dikutip Bloomberg News mengatakan pihaknya memang tengah mendiskusikan rencana masa depan bisnis dengan para pemegang saham. “Dan ini belum final,” kata dia.

Awal tahun 2023 GAC Mitsubishi Motors Company mengatakan pihaknya menghentikan bisnis di Cina hingga waktu yang belum ditetapkan. Dalam memo internal yang bocor ke media sosial pada 12 Juli 2023 kemarin, Mitsubishi menyebut akan memberhentikan staf perusahaan.

“Penjualan produk terus menurun jauh di bawah ekspektasi di tengah pasar (Cina) yang terus dengan cepat berlaih ke kendaraan listrik,” bunyi memo tersebut.

Pada Mei lalu, Chief Executive Officer Mitsubishi Motors, Takao Kato, menyebut pabrikannya tengah meninjau ulang strateginya di Cina. Dia mengatakan konsumen di negara itu kini beralih ke mobil listrik dengan cara yang berbeda dengan di Jepang, yakni lebih memilih mobil listrik murni (BEV).

Ilustrasi, Mitsubishi Outlander – dok.MMC

Fakta berbicara, di 2022 lalu, Mitsubishi Motors Cina hanya menjual 515 kendaraan SUV listrik Airtrek. Produksi mobil itu pada Januari 2022 hanya 1.530 unit, karena produksi telah dihentikan.

Namun, penjualan mobil Mitsubishi masih terus berlangsung hingga kini, meski jumlahnya terus merosot. Data Asosiasi Pabrikan Mobil Cina (CAAM) yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Jumat (29/9/2023) menunjukkan, sepanjang Januari – Agustus 2023, total angka penjualan mobil ke konsumen (penjualan ritel) yang berhasil diserok pabrikan berlambang tiga berlian itu hanya 13.027 unit.

Jumlah tersebut anjlok 42,3 persen dibanding periode sama di 2022. Sejumlah model membukukan turunnya penjualan, Mitsubishi Outlander misalnya terjual 11.387 unit (melorot 43,2 persen).

Kemudian Mitsubishi ASX terjual 723 unit (anjlok 41,4 persen). Lalu, Mitsubishi Eclipse Cross 882 unit, menyusut 4,9 persen. (Din/Aa)