Bisnis

Penjualan Mobil di RI Juli Naik Dibanding Juni, Tapi Masih Loyo Ketimbang Juli 2024

×

Penjualan Mobil di RI Juli Naik Dibanding Juni, Tapi Masih Loyo Ketimbang Juli 2024

Share this article
Honda Brio Satya di GIIAS 2025 - dok. Mobilitas

Jakarta, Mobilitas – Hajatan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 yang berlangsung 24 Juli – 3 Agustus 2025 disebut berkontribusi dalam meningkatkan penjualan di bulan Juli itu.

“Meskipun GIIAS di periode Juli itu kebagian delapan hari ( 23 – 31 Juli) tetapi kontribusinya cukup lumayan. Banyak pabrikan atau merek yang mengirim unit mobil ke dealer sebagai stok baru sejalan dengan digelarnya pameran otomotif GIIAS itu. Terlebih, merek-merek yang meluncurkan model terbaru mereka. Di sisi lain, pameran juga selalu menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk membeli mobil,” ungkap Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Jongkie Sugiarto, saat dihubungi Mobilitas di Jakarta, Jumat (8/8/2025).

Data Gaikindo yang disitat Mobilitas, di Jakarta, Jumat (8/8/2025) menunjukkan penjualan mobil dari pabrik ke dealer (wholesales) di bulan ketujuh itu tercatat sebanyak 60.552 unit. Jumlah ini tumbuh 4,8 persen dibanding bulan sebelumnya atau bulan Juni yang sebanyak 57.799 unit.

Sementara, jumlah mobil yang terjual dari dealer ke konsumen alias penjualan ritel di bulan Juli 2025 itu sebanyak 62.770 unit. Jumlah penjualan riil atau penjualan yang sebenarnya ke konsumen ini naik tipis 1,8 persen dibanding total penjualan ritel di bulan Juni yang masih sebanyak 61.687 unit.

Ilustrasi, mobil Nissan di GIIAS 2025 – dok.Mobilitas

Namun jika dibanding bulan yang sama di tahun lalu atu bulan Juli 2024, ternyata baik wholesales maupun penjualan ritel di bulan Juli 2025 tersebut masih anjlok. Sebab, total wholesales di bulan Juli 2024 masih sebanyak 74.160 unit dan penjualan ritelnya 75.609 unit.

“Masih banyak orang yang menahan belanja. Apalagi barang non kebutuhan primer seperti pangan, apalagi kendaraan bermotor seperti mobil. Sebagian besar masyarakat masih banyak yang berpikir ulang soal pajaknya, perawatannya dan lainnya, mereka ragu dengan kondisi ekonomi,” ungkap Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudistira saat dihubungi Mobilitas di Jakarta, Jumat (8/8/2025).

Terlebih, kini masyarakat banyak yang merasa biaya hidup lebih mahal, tetapi tingkat pendapatan tidak naik, atau naik tetapi besarannya tak sebanding dengan kenaikan biaya hidup. (Jrr/Aa)

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id