Shanghai, Mobilitas – Dibanding bulan Maret atau bulan sebelumnya, penjualan mobil setrum GAC Aion itu berkurang 4.417 unit pada bulan April.
Data laporan penjualan GAC Group ke Bursa Saham Shanghai (SSX) pada 1 Mei 2024 dan dikutip Mobilitas di Jakarta, Rabu (8/5/2024) menunjukkan selama bulan April itu total angka penjualan yang diraup GAC Aion di pasar global (Cina dan luar negeri) 28.113 unit. Sedangkan pada bulan Maret atau bulan sebelumnya jumlah angka penjualan yang berhasil diseroknya mencapai 32.530 unit.
Padahal, penjualan selama bulan Maret itu telah melonjak dibanding total penjualan yang dibukukan GAC Aion pada bulan sebelumnya. Fakta berbicara, selama Februari GAC Aion hanya mengantongi angka penjualan sebanyak 16.676 unit, ambrol 44,57 persen dibanding total penjualan selama bulan Januari yang mencapai 24.947 unit.
Artinya, penjualan mobil listrik GAC Aion di pasar global di bulan April tahun ini kembali ambles seperti bulan Februari. Meski, pabrikan asal Guangzhou, Republik Rakyat Cina (Cina) itu sejak September 2023 lalu telah berekspansi menggempur pasar Asia Tenggara (ASEAN).
Tercatat, pada September 2023 GAC Aion mulai menggedor pasar mobil listrik Thailand dengan menyodorkan mobil listrik Aion Y Plus. Bahkan pabrikan yang merupakan bagian dari GAC Group (khusus untuk mobil listrik) ini berencana memulai perakitan mobilnya di Negeri Gajah Putih itu pada Juni 2024.
Selain itu, sejak Januari 2024 GAC Aion juga mulai merambah Malaysia. Bahka, kini mulai melakukan penetrasi ke Indonesia. (Din/Aa)
