Seoul, Mobilitas – Padahal negara berjuluk Negeri Ginseng ini mempunyai beberapa produk mobil listrik hidrogen (kendaraan penumpang dan niaga) andalan antara lain Hyundai Nexo yang diproduki oleh Hyundai Motor Company.
Laporan data Asosiasi Pabrikan Mobil Korea (KAMA) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Senin (9/6/2025) menyebut selama periode Januari – April 2025, mobil listrik hidrogen – baik kendaraan penumpang mau[pun kendaraan niaga – terjual diekspor Korea hanya 18 unit. Jumlah ini anjlok hingga 70 persen dibanding periode sama di tahun 2024, yang masih sebanyak 60 unit.
Sementara, total jumlah yang terjual di pasar domestik hanya sebanyak 965 unit. Jumlah ini anjlok sangat dalam dibanding total penjualan selama periode sama di tahun 2024 yang masih mencapai 1.622 unit.
Pudarnya penjualan mobil listrik hidrogen di Korea itu sudah terjadi sejak tahun 2023. Fakta berbicara di tahun 2022, penjualan mobil setrum berbahan bakar hidrogen di Korea masih sebanyak 10.328 unit.
Namun di tahun 2023 terperosok menjadi hanya 4.707 unit. Bahkan pada tahun 2024 total penjualan yang dibukukan anjlok lagi menjadi 3.787 unit. (Anp/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id
