Jakarta, Mobilitas – Melorotnya penjualan mobil tiga merek ternama (dari dealer ke konsumen alias penjualan ritel) ini turut memberi andil terhadap amblesnya total penjualan ritel (gabungan seluruh merek yang ada) mobil di Indonesia pada periode Januari – Agustus 2025 anjlok.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Rabu (17/9/2025) menunjukkan, pada Januari – Agustus 2025 total penjualan ritel mobil di Tanah Air sebanyak 522.162 unit. Jumlah tersebut jeblok 10,7 persen dibanding total penjualan ritel di kurun waktu Januari – Agustus 2024, yang masih sebanyak 584.847 unit.
Fakta juga berbicara di periode delapan bulan pertama 2025 tersebut sebagian besar merek atau pabrikan mobil membukukan ambruknya kinerja penjualan ke konsumen. Namun dari sejumlah pabrikan yang mengalamui kemerosotan penjualan ritel terbesar (dengan besaran di atas 40 persen) ada tiga.
Ketignaya adalah Mercedes-Benz dan Bayerische Motoren Werke (BMW) yang merupakan dua merek asal Jerman dan Morris Garage (MG) yakni merek asal Inggris yang sejak tahun 2007 dimiliki pabrikan asal Republik Rakyat Cina, SAIC Motor. Tercatat Mercedes-Benz menjual 1.418 mobil ke konsumen, anjlok 43,2 persen dibanding periode sama di tahun 2024.
Kemudian BMW melego 980 unit, anjlok 63,1 persen dibanding periode Januari – Agustus 2024. Sedangkan MG Motor Indonesia membukukan penjualan sebanyak 1.229 unit, anjlok 59 persen dibanding penjualan ritel yang dicetaknya pada kurun waktu yang sama di tahun 2024. (Swe/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id
