Shanghai, Mobilitas – Ora yang merupkan salah satu submerek milik Great Wall Motor (GWM) itu, produknya (mobil listrik merek Ora) selain dijajakan di dalam negeri Republik Rakyat Cina (Cina) juga dipasarkan di sejumlah negara. Di Indonesia, merek ini baru saja menggelontorkan mobil listrik Ora 03.
Namun, ternyata, di Cina selama periode Januari – Juni alias semester pertama 2025, penjualan dari pabrik ke dealer (wholesales) mobil listrik merek itu terpuruk. Totalnya secara kumulatif enam bulan pertama 2025 tersebut ambrol dibanding periode samaa di tahun 2024.
Data Asosiasi Produsen Mobil Cina (CAAM) dan Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Jumat (11/7/2025) menunjukkan, pada periode Januari – Mei 2025, Ora membukukan wholesales sebanyak 5.242 unit. Jumlah tersebut ambrol hingga 72,8 persen dibanding total wholesales pada periode samadi tahun 2024.
Sementara, pada bulan Juni saja jumlah wholesales yang dibukukan mobil Ora hanya sebanyak 2.423 unit. Jumlah tersebut ambrol hingga 50,5 persen dibanding total wholesales yang berhasil dicetaknya pada bulan Juni 2024.
Fakta data juga memperlihtkan, di bulan keenam 2025 itu, model Ora Good Cat terjual ke dealer (wholesales) sebanyak 2.319 unit. Jumlah tersebut ambrol 49,3 persen dibanding total wholesales yang dikemasnya pada Juni 2024.
Kemudian Oraa Lightning Cat terlego ke dealer sebanyak 54 unit, ambrol 74,9 persen dibanding total wholesales-nya di bulan yang sama pada 2024. Lalu, Ora Ballet Cat terjual ke dealer 50 unit, ambrol 49,5 persen. (Anp/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id