Bisnis

Penjualan Mobil Suzuki di India Januari – Oktober 2025 Lesu, S-Presso hingga Jimny Terperosok

×

Penjualan Mobil Suzuki di India Januari – Oktober 2025 Lesu, S-Presso hingga Jimny Terperosok

Share this article
Suzuki S-Presso - dok.Mobilitas

Jakarta, Mobilitas – India sampai akhir Oktober 2025, India masih tercatat sebagai pasar mobil terbesar bagi Suzuki Motor . Fakta memperlihatkan, sepanjang periode Januari – Oktober 2025, Suzuki Motor melalui anak perusahaannya, yakni Maruti Suzuki, berhasil mengemas pangsa pasar hingga 39,3 persen dan menjadikannya pabrikan nomor satu dengan penjualan terbanyak.

Data Asosiasi Pabrikan Otomotif India (SIAM) dan Vahan yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Kamis (13/11/2025) memperlihatkan, di kurun waktu sepuluh bulan pertama 2025 itu, jumlah mobil yang terjual di India sebanyak 3.708.649 unit. Jumlah ini naik 2,6 persen dibanding periode sama di tahun 2024.

Pada saat yang sama, Suzuki Motor melalui Maruti Suzuki melego 1.456.898 mobil. Jumlah penjualan pabrikan yang menjadikan India sebagai salah satu basis produksi terbesarnya di dunia itu, menyusut 1,8 persen dibanding periode sama di tahun 2024.

Suzuki Jimny Lima Pint, juga dijual di Indonesia – dok.Mobilitas

Fakta data juga berbicara, ternyat di rentang waktu Januari – Oktober 2025 tersebut, sejumlah mobil kondang mobil Suzuki penjualannya anruk. Termasuk mobil-mobil yang juga selama ini ditujukan untuk pasar ekspor seperti Suzuki Grand Vitara dan Suzuki Jimny.

Di Negeri Sari itu – selama sepuluh bulan pertama 2025 – Suzuki Baleno terjual 136.664 unit, melorot 6,8 persen dibanding periode sama di tahun lalu. Kemudian Suzuki Vitara Brezza terlego l12.072 unit, melorot 7,9 persen.

Lalu, Suzuki Grand Vitara laku sebanyak 84.273 unit, anjlok 20,1 persen. Model kondang lainnya yang juga mengalami keterpurukan penjualan adalah Suzuki S-Presso yang laku sebanyak 17.145 unit (ambles 28,2 persen) dan Suzuki Jimny yang membukukan penjualan 4.146 unit, anjlok 37,6 persen. (Jrr/Aa)

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id