Wisconson, Mobilitas – Penjualan ke konsumen alias penjualan ritel sepeda motor gede (moge) merek asal Milwaukee, Wisconsin, Amerika Utara (Amerika Serikat atau AS dan Kanada) itu di tiga bulan pertama 2025 anjlok terparah terjadi di AS dan Asia-Pasifik.
Laporan kinerja kuartalan Harley-Davidson (HD) dirilis melalui laman resmi Investor.Harley-Davidson yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Senin (5/5/2025) menyebut selama periode Januari – Maret atau kuartal pertama 2025, jumlah Moge HD yang terjual ke konsumen dunia sebanyak 31.000 unit. Jumlah ini anjlok 21 persen dibanding total penjualan ritel yang dibukukannya pada tiga bulan pertama 2024, yang sebanyak 39.400 unit.
“Melemahnya permintaan konsumen dikarenakan tingginya tingkat suku bunga dan prospek ekonomi yang tidak menentu. Ini menyebabkan keyakinan konsumen kurang baik,” bunyi keterangan laporan tersebut.
Fakta data berbicara, di wilayah Amerika Utara (yang merupakan pasar utama motor gede HD ini) penjualan ritel anjlok hingga 24 persen dibanding periode Januari – Maret 2024. Totalny, tahun ini hanya 20.900 unit, sementara di tahun lalu mencapai 27.500 unit.
“Sementara, di Asia-Pasifik penjualan ritel yang dibukukan (4.400 unit di kuartal I 2025), turun 28 persen dibanding periode sama di tahun lalu (Januari – Maret tahun 2024) yang sebanyak 6.000 unit. Penurunan permintaan yang signifikan terjadi di Cina,” sebut HD.
Sementara, di wilayah EMEA (Eropa, Timur Tengah, dan Afrika) jumlah angka penjualan ritel yang tercetak di tiga bulan pertama sebanyak 5.200 unit. Jumlah ini merosot 2 persen dibanding total penjualan ritel selama Januari – Maret tahun lalu, yang sebanyak 5.300 unit.
“Sedangkan di Amerika Latin (Brasilia, Meksiko, dan lainnya) penjualan ritel selama kuartal pertama (2025) itu menyusut 6 persen),” jelas HD. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id