Jakarta, Mobilitas – Kemerosotan penjualan dari delaer ke konsumen (penjualan ritel) dua jenama pabrikan mobil asal Korea Selatan itu turut berkontribusi menjadikan total penjualan ritel (gabungan seluruh merek) di Indonesia merosot pada Januari – Maret (kuartal pertama) 2025.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang disitat Mobilitas di Jakarta, Rabu (30/4/2025) menunjukkan selama tiga bulan pertama 2025 itu, jumlah mobil Kia yang dijajakan oleh PT Kreta Indo Artha (PT KIA) terjual dari dealer ke konsumen (penjualan ritel) sebanyak 118 unit.
Jumlah tersebut terperosok 71,2 persen dibanding total penjualan ritel selama Januari – Maret 2024. Fakta data juga berbicara, di bulan Maret saja, Kia Indonesi hanya meraup angka penjualan ritel sebanyak 40 unit, anjlok 71,2 persen dibanding bulan yang sama di tahun 2024.
Sementara itu, di kurun waktu yang sama (yakni di kuartal pertama 2025) Hyundai Motor yang diageni PT Hyundai Motors Indonesia (PT HMID) mengemas angka penjualan ritel sebanyak 6.508 unit. Jumlah itu anjlok 10,8 persen dibanding total penjualan ritel yang dibukukannya pada triwulan pertama 2024.
Meski begitu, Hyundai Indonesia masih menorehkan positifnya penjualan ke konsumen di bulan Maret 2025, dengan total 2.354 unit. Jumlah itu menanjak hingga 12 persen dibanding jumlah penjualan ritel yang dicetaknya pada Maret 2024.
Sekadar informasi, sepanjang Januari – Maret 2025, total jumlah wholesales mobil di Tanah Air sebanyak 205.160 unit. Jumlah ini melorot 4,7 persen dibanding jumlah wholesales selama periode sama di tahun lalu yang masih sebanyak 215.250 unit.
Adapun total penjualan ritel mobil di periode itu sebanyak 210.483 unit. Jumlah tersebut anjlok 8,9 persen dibanding total penjualan ritel selama kuartal pertama 2024, yang sebanyak 230.776 unit. (Swe/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id
