Jakarta, Mobilitas – Kemerotan penjualan mobil Suzuki dari dealer langsung ke konsumen (penjualan ritel) di Indonesia selama periode empat bulan pertama (Januari – April) telah terjadi sejak thun 2023.
Artinya, ambrolnya penjualan ritel mobil yang dijajakan oleh PT Suzuki Indomobil Sales (PT SIS) di 2025 ini merupakan yang ketiga kalinya terjadi. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang disitat Mobilitas di Jakarta, Rabu (14/5/2025) menunjukkan selama Januari – April 2025, jumlah mobil Suzuki yang dibeli konsumen sebnyak 18.676 unit.
Jumlah tersebut ambrol hingga 21,6 persen dibanding total penjualanb ritel yang dibukukan mobil berlambang huruf “S” itu pada periode sama di tahun 2024. Saat itu, di Januari – April 2024, total penjuaalan mobil Suzuki masih sebnyak 23.817 unit.
Sementara, total penjuln ritel selama empat bulan pertama 2024 tersebut juga telah ambrol 13,6 persen dibanding jumlah penjualan ritel yang dibukukannya pada periode Januari – April 2023, yang sebanyak 27.107 unit.
Padahal, penjualan ke konsumen di empat bulan pertama 202 itu ternyata juga sudah ambrol dibanding penjualan ritel selama Januari – April 2022 yang mencapai 27.700 unit.
Sekadar informasi, Suzuki merupakan salah satu dari lima besar merek atau pabrikan dengan penjualan mobil terbanyak di Indonesia. Sehingga, anjloknya penjualan ritel yaang dibukukanny juga berkontribusi cukup signifikan terhadap total penjualan ritel mobil (gabungan seluruh model mobil dri semu merek atau pabrikan) di Tanah Air.
Fakta data berbicara, penjualan ritel mobil di Indonesia sepanjang periode Januari – April 2025 sebanyak sebanyak 267.514 unit. Total jumlah penjualan ini anjlok 7,7 persen dibanding penjualan ritel selama Januari – April tahun lalu, yang sebanyak 289.917 unit. (Jrr/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id
