Jakarta, Mobilitas – Menariknya, tidak hanya penjualan dari dealer ke konsumen (penjualan ritel) saja yang melejit, tetapi juga penjualan dari pabrik ke dealer (wholesales).
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang disitat Mobilitas di Jakarta, Jumat (16/5/2025) menunjukkan, selama periode Januari – April 2025 itu, total wholesales Scania di Indonesia sebanyak 210 unit. Jumlah ini melejit 84,2 persen dibanding total wholesales selama periode sama di tahun 2024 yang sebanyak 87 unit.
Fakta data berbicara, ternyata total penjualan ritel yang dicetak oleh Scania Indonesia di periode empat bulan pertama 2025 itu sama persis dengan wholesales. Totalnya 210 unit dengan tingkat pertumbuhan yang sama pula yitu melejit 84,2 persen.
Sekadar informasi, di tahun 2024 selama periode Januari – November, penjualan Scania di Indonesia merana. Baik wholesales maupun penjualan ritel terperosok 45 persen dibanding periode sama di tahun 2023. Total penjualan (wholesales maupun penjualan ritel) pada periode tersebut hanya 377 unit.
Padahal, di tahun 2023 lalu kinerja penjualan Scania di Tanah Air masih moncer. Fakta berbicara di sepanjang 2023 (Januari – Desember) itu, Scania masih berhasil meraup angka penjualan (wholesales maupun penjualan ritel) sebanyak 715 unit.
Jumlah itu bertambah banyak alias melejit 300 persen lebih dibanding total penjualan selama tahun 2022. Sebab, selama setahun penuh di tahun 2022, total penjualan (baik wholesales maupun penjualan ritel) masih sebanyak 233 unit. (Swe/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id
