Spielberg, Mobilitas – Setelah seringkali hanya diisukan segera pensiun sebagai pembalap MotoGP, akhirnya Valentino Rossi memberi kepastian. Pria kelahiran Urbino, Italia, 16 Februari 1979 itu resmi menyatakan mengakhiri karir sebagai pembalap di laga balap bergengsi dunia itu.
Pernyataan pria berjuluk The Doctor itu dikumandankan sehari sebelum seri balapan di Red Bull Ring, Spielberg, 6-8 Agustus 2021 dimulai. “Saya sudah memutuskan untuk berhenti di akhir musim ini, ini akan menjadi setengah musim terakhir saya sebagai pembalap MotoGP,” kata dia dalam konferensi pers di Styria, Austria, Kamis (5/8/2021).
Keputusan Rossi untuk gantung helm dan berhenti membalap bisa dimaklumi. Usianya tak muda lagi, 42 tahun. Terlebih performa balapnya terus menurun sejak beberapa tahun terakhir.
Meski pria bertinggi badan 181 centimeter ini mendapat apresiasi yang tinggi. Catatan prestasi yang gemilang diakui publik dunia, tak hanya penggemar nya saja, tyetapi juga para kritikus MotoGP. Rossi adalah seorang legenda di dunia adu kencang motor ini.
Begitu pun bagi pembalap Tim Repsol Honda, Marc Marquez. Pembalap asal Spanyol itu menyebut Rossi bukan sekadar legenda balap MotoGP, namun sosok yang inspiratif.
“Valentino adalah legenda dunia balap MotoGP. Dia juga banyak memberikan inspirasi anak-anak muda, terutama para pembalap MotoGP muda bagaimana kegigihan dan semangatnya untuk menjadi yang terbaik,” kata Marquez.
Faktanya, selama 30 tahun berkarir di dunia balap Rossi memang telah mengoleksi titel tujuh kali Juara Dunia. Beragam catatan terbaik mulai dari jumlah naik podium hingga waktu tercepat telah ditorehkannya.
Dalam sebuah wawancara dengan Il Campione belum lama ini, Rossi menyebut dunia balap bagaikan udara yang menjadi bagian dari kehidupannya. Olah raga adu kecepatan motor ini tak ubahnya oksigen di setiap tarikan nafasnya.
Lantaran itulah, meski nanti dia sudah tak bisa membalap lagi, Rossi berjanji tak akan meninggalkan MotoGP. Menjadi pemilik tim balap atau lainnya yang masih terkait dengan seluk balap balapan itu bisa saja tetap dilakoni.
Isyarat ini bukan isapan jempol semata. Pembalap yang menggunakan nomor motor 46 itu telah mendirikan tim balap, VR46 Team. Dia bahkan sempat menyebut akan memimpin sendiri tim itu untuk memulai sebuah perjalanan baru dalam karirnya.
“Saya sudah tidak lagi balapan setelah 30 tahun dan masa depan akan menjadi sebuah perjalanan baru dari perjalanan panjang saya,” ujar pembalap Italia yang memulai balapan sejak usia 12 tahun ini. (Din/Berbagai sumber)