Jakarta, Mobilitas – Mobil listrik yang dimaksud di sini adalah mobil listrik murni alias mobil listrik baterai (BEV), Plug-in hybrid (PHEV) dan mobil berteknologi hybrid alias HEV.
Data Federasi Industri Thailand (FTI) dan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesi (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Selasa (10/6/2025) menunjukkan pada periode Januari – April 2025, kinerja penjualan mobil listrik sama-sama meningkat. Namun secara volume, Indonesia masih tertinggal.
Fakta data berbicara, di segmen mobil listrik baterai (BEV), selama empat bulan pertama 2025 itu, Thailand menjual 33.633 unit. Jumlah itu disebut FTI melonjak 46 persen dibanding periode sama pada tahun 2024.
Pada saat yang sama Indonesia menjual 23.952 unit. BEV. Jumlah penjualan ini meroket hingga 209 persen dibanding total penjualaaan mobil setrum murni itu pada periode sama di tahun 2024 yang sebanyak 7.745 unit.
Sementara di segmen mobil PHEV, selama catur wulan pertama 2025 tersebut, Thailand melego 3.543 unit, meroket 409 persen dibanding periode yang sama di tahun 2024. Sedangkan Indonesia di rentang waktu yang sama melego 91 unit.
Adapun di segmen mobil hybrid atau HEV, negara yang juga dikenal dengan nama Siam itu menjual sebanyak 41.22 unit, meningkat 11 persen dibanding periode sama di tahun lalu.Di saat itu pula, Indonesia melego 18.462 unit. (Jrr/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id