Mobility

Permohonan Banding Xiaomi atas Gugatan Iklan Menyesatkan SU7 Ultra Ditolak Pengadilan

×

Permohonan Banding Xiaomi atas Gugatan Iklan Menyesatkan SU7 Ultra Ditolak Pengadilan

Share this article
Konsep hypercar Xiaomi SU7 Ultra - dok.Istimewa via EV Arena

Jiangsu, Mobilitas – Pengadilan Menengah Suzhou, Jiangsu, Republik Rakyat Cina menolak proses banding yang diajukan oleh Xiaomi Auto atas putusan pengadilan tingkat pertama yang menetapkan mewajibkan Xiaomi Auto mengembalikan uang jaminan pelanggan dan membayar ganti rugi.

Laporan laman Autohome yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Sabtu (25/10/2025) menyebut sebelumnya seorang konsumen menggugat Xiaomi ke pengadilan karena iklan mobil  Xiaomi SU7 Ultra dinilai menyesatkan dan tidak sesuai fakta.

“Dalam materi promosinya, Xiaomi menyebut mobil itu memiliki desain dual-duct prototype dengan aliran udara langsung menuju poros roda untuk membantu pendinginan. Namun, ternyata kap mesin serat karbon SU7 Ultra itu tidak memiliki saluran udara fungsional maupun kemampuan pendinginan seperti yang dijanjikan,” bunyi laporan tersebut.

Bahkan setelah dilakukan pembongkaran ternyata struktur bagian dalam kap mobil itu hampir sama dengan versi aluminium standar. Meski lebih ringan sekitar 1,3 kilogram.

Tampilan belakang Xiaomi SU7 Ultra – dok.Istimewa

Xiaomi Auto pada Mei lalu menawarkan opsi penyelesaian pembeli yang belum menerima kendaraan bisa mengganti kap serat karbon dengan versi aluminium. Sedangkan konsumen yang sudah menerima mobil ditawari kompensasi berupa 20.000 poin loyalitas senilai 2.000 yuan.

Namun, tawaran penyelesaian itu ditolak oleh konsumen yang merasa dirugikan. Sehingga, pengadilan mengharuskan Xiaomi Auto mengembalikan uang jaminan pelanggan 20.000 yuan, membayar kompensasi 126.000 yuan, dan menanggung biaya hukum 10.000 yuan.

Menyikapi putusan ppengadilan tingkat pertama itu, Xiaomi menolaknya dan mengajukan banding ke pengadilan tingkat kedua di Suzhou, Jiangsu. Namun permohonan banding itu ditolak. (Swe/Aa)

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id