Jakarta, Mobilitas – Jumlah mobil listrik murni atau listrik baterai (BEV) jauh lebih banyak dibanding plug-in hybrid.
Data EV-Volume yang dikutip Mobilitas, Minggu (19/2/2023) menunjukkan, di 2022 kemarin total 10.091.164 mobil elektrifikasi yang terjual. Jumlah ini meningkat 55% dari jumlah penjualan di tahun sebelumnya yang masih sebanyak 6,5 juta unit.
“Penjualan mobil elektrifikasi ini setara dengan 14% dari total penjualan mobil di dunia,” bunyi keterangan EV Volume.
Mobil berteknologi sumber daya dari setrum di pasar dunia kini mulai dikuasai pabrikan asal Cina, baik pabrikan atau merek lokal Cina maupun pabrikan asing yang berproduksi di negeri itu dan mengekspor sebagian produknya.
Data Asosiasi Produsen Mobil Cina (CAAM) yang dikutip Mobilitas, Minggu (19/2/2023) memperlihatkan tak kurang dari 679.000 mobil listrik diekspor Cina.
Jumlah ini meroket 120% dibanding total ekspor mobil listrik Negeri Panda itu selama 2021. Sedangkan total penjualan mobil elektrifikasi (BEV maupun plug-in hybrid) di dalam negeri mencapau 5,67 juta unit.
Jumlah ini setara dengan seperempat dari total penjualan seluruh mobil (listrik maupun konvensional) yang mencapai 20,5 juta unit.(Dia/Aa)c
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id