Jakarta, Mobilitas – Mobil Nissan yang diproduksi di luar Jepang selama Januari – April 2025 itu jumlahnya melorot cukup signifikan.
Data laporan kinerja produksi dan penjualan pabrikan yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Selasa (3/6/2025) memperlihatkan, pada kurun waktu empat bulan pertama 2025 itu, jumlah mobil Nissan yang diproduksi di luar Jepang sebanyak 754.425 unit. Jumlah tersebut anjlok 12,8 persen dibanding total produksi di luar Negeri Matahari terbit itu selama periode sama di tahun 2024, yang masih mencapai 864.773 unit.
Sementara, total jumlah produksi mobil Nissan di dunia selama catyur wulan pertama 2025 tersebut hanya sebanyak 956.327 unit. Jumlah penjualan tersebut anjlok 12,5 persen dibanding total produksi selama Januari – April 2024 yang mencapai 1.092.739 unit.
Seiring dengan anloknya produksi tersebut, penjualan global mobil Nissan itu juga merosot. Fakta berbicara di empat bulan pertama 2025 tersebut, total jumlah mobil Nissan yang terlego di luar Jepang sebanyak 937.864 unit, merosot 4,9 persen dibanding periode sama di thun lalu yang masih mencapai 985.780 unit.
Sedangkan penjualan globalnya (Jepang dan di luar Jepang) pada saat yang sama, sebanyak 1.095.513 unit, merosot 5,9 persen dibanding total penjualan selama Januari – April 2024. Sebab di catur wulan pertama 2024 tersebut penjualan global Nissan masih mencapai 1.163.646 unit.
Lesunya penjualan mobil Nissan juga terjadi di Indonesia. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Selasa (3/6/2025) menunjukkan total penjualan mobil Nissan dari pabrik ke dealer (wholesales) selama Januari – April 2025 sebanyak sebanyak 430 unit.
Jumlah ini merosot 1,4 persen dibanding total wholesales selama periode sama di tahun 2024. Pada saat yang sama, total penjualan mobil Nissan dari dealer ke konsumen (penjualan ritel) hanya 449 unit, melorot 9,5 persen dibanding total penjualan ritel yang dicetak PT NMDI selama periode sama pada tahun 2024. (Anp/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id