Produksi Mobil Listrik di Thailand, Foxconn Bikin Baterai di RI

0
1566
Foxconn di Thailand - dok.Globe Bangkok News

Jakarta, Mobilitas – Perusahaan tekinologi kondang asal Taiwan – Foxconn – bersama dipastikan memproduksi mobil listrik konglomerat energi PTT Group (PTT) akan memproduksi mobil listrik di Thailand pada tahun 2024 nanti. Pabrikan yang mereka bangun itu akan membuat mobil setrum sebanyak 50.000 unit per tahun.

Seperti dilaporkan Nikkei, Kamis (10/2/2022), Federasi Industri Thailand (FTI) mengatakan, langkah dua pabrikan yang berkolaborasi itu memproduksi mobil setrum karena pemerintah telah telah menjamin total produksi mobil setrum di negeri itu harus mencapai 30% pada tahun 2030 nanti.

“Kebijakan tersebut untuk memperkuat posisi negara sebagai hotspot mobilitas listrik, di kawasan maupun dunia,” bunyi pernyataan asosiasi tersebut.

Ilustrasi, Foxconn – dok.Foxconn

Kedua perusahaan akan menggelontorkan US$ 1 miliar hingga US$ 2 miliar.Keduanya juga sepakat untuk meningkatkan kapasitas produksi seiring dengan penyerapan produk di pasar, maklum mobil yang dihasilkan akan dijajakan ke berbagai negara, khususnya di Asia Tenggara.

Menurut data yang dihimpun Bloomberg, industri otomotif merupakan salah satu sektor terpenting di Thailand, karena menyumbang sekitar 10% dari perekonomian. Industri ini mempekerjakan 850.000 orang, dan menyerap produk industri lain seperti industri besi dan baja hingga petrokimia serta plastik.

“Sekitar setengah dari mobil buatan Thailand diekspor ke negara-negara termasuk Filipina, Indonesia dan Malaysia,” tulis Bloomberg.

Sementara, seperti dilaporkan Reuters, Kamis (10/2/2022), Foxconn akan meluncurkan investasi senilai US$ 8 miliar di Indonesia pada kuartal ketiga tahun ini. Melalui anak perusahaannya, Hon Hai Precision Industry Company Ltd, pabrikan itu berencana memproduksi kendaraan listrik (EV) dan baterai di Batang, Jawa Tengah.

Kantor anak perusahaan Foxconn, Hon Hai Precision IND.Co.Ltd – dok.DigiTimes

Foxconn akan membangun pabrik di kawasan industri seluas 200 hektare di Batang, Jawa Tengah. “Untuk membuat sel baterai, prekursor katoda dan suku cadang telekomunikasi selain kendaraan,” tutur Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dalam sebuah forum, Rabu (9/2).

Selain kendaraan listrik, kata Bahlil, Foxconn akan mengembangkan pabrik mobil listrik, motor listrik, prekursor, baterai sel, termasuk membangun spare part alat telekomunikasi di Indonesia. Hanya, dia tak menyebutkan kapan realisasi produksi dari Foxconn di Indonesia itu.

Sumber Mobilitas di Kementerian Perindustrian yang dihubungi di Jakarta, Jumat (11/2/2022) mengatakan, Foxconn dalam kongsi di Indonesia bekerjasama dengan Gogoro, IBC (Indonesia Battery Corporation), dan Indika berinvestasi membangun ekosistem kendaraan listrik.

Konsep bus listrik Foxconn – dok.Istimewa

“Mereka berharap membuat kerjasama secara komprehensif mulai dari pembuatan baterai listrik yang meliputi pembuatan sel baterai, modul baterai, hingga baterai. Selain itu kedepannya juga melakukan pengembangan industri kendaraan listrik roda empat, kendaraan listrik roda dua, dan bus listrik,” papar dia.(Fer/Aa)