Tokyo, Mobilitas – Nissan Motor Co. secara resmi mengakhiri produksi mobil sport ikonisnya, GT-R, setelah mobil kondang itu memainkan peran penting bagi merek Nissan di dunia selama18 tahun.
Laporan The Financial Times yang disitat Mobilitas di Jakarta, Rabu (27/8/2025) menyebut pabrikan mobil asal Jepang itu mengakhiri produksi karena mobil sport-nya yang dibuat sejak tahun 2027 itu semakin sulitnya memenuhi peraturan keselamatan dan lingkungan global yang semakin ketat.
“Produksi Nissan GT-R dihentikan karena semakin sulit memenuhi peraturan tingkat emisi gas buang maupun tingkat kebisingan yang baru diterapkan secara ketat di sejumlah negara yang selama ini menjadi pasar utanya,” ungkap media tersebut mengutip pejabat European Environment Agency/EEA.
Mobil itu dihentikan penjualannya di Eropa dan di wilayah Amerika Utara pada akhir tahun 2024 lalu. Sementara di Jepang – atau di negeri asalnya – penjualan tetap berlngsung, namun hanya hingga akhir Agustus 2025.
Sementara, laman Asahi Shimbun yang laporannya dikutip Mobilitas di Jakarta, Rabu menyebut keputusan penghentian produksi Nissan GT-R tersebut mencerminkan semakin sulitnya memenuhi standar lingkungan yang lebih ketat. Selain itu tantangan dalam pengadaan suku cadang yang semakin berat.
“Nissan memposisikan GT-R sebagai mobil sport andalan globalnya, yang dirakit secara eksklusif di pabrik Tochigi. Sejak peluncuran ulangnya di tahun 2007 hingga bulan ini, Nissan telah menjual 48.000 unit GT-R, dengan harga awal 7,77 juta yen (US$52.000), termasuk pajak,” tulis media itu.
Nissan GT-R model terakhir diluncurkan dari jalur perakitan pada 26 Agustus 2025 di sebuah pabrik di Kaminokawa, Prefektur Tochigi. Acara perpisahan yang diadakan di pabrik tersebut dihadiri oleh para pejabat Nissan dan pemasok suku cadang.
“Tetapi, mobil tersebut akan terus berevolusi dan akan kembali suatu hari nanti. Kepada para penggemar mohon untuk bersabar hingga hasil evolusi itu tiba,” kata Presiden Nissan Ivan Espinosa, dalam sebuah pesan video.
Sekadar informasi, Nissan GT-R awal lahir pada tahun 1969 sebagai versi balap Skyline. Setelah dua kali penghentian produksi selama beberapa dekade, Nissan memperkenalkan kembali model ini pada tahun 2007 sebagai kendaraan mandiri, dengan menghilangkan nama Skyline. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id
