Kuala Lumpur, Mobilitas – Secara keseluruhan total penjualan mobil listrik baterai (BEV) alias listrik murni di Malaysia selama Januari – Maret 2025 melonjak dibanding periode sama di tahun 2024.
Padahal di saat yang sama, total penjualan mobil (gabungan semua jenis mobil dri seluruh merek yang ada) di negeri jiran alias negeri tetangga Indonesia itu merosot. Dengan kata lain, penjualan BEV di Malaysia menyala di saat pasar nasional negara itu merana.
Data Jabatan Pengangkutan Jalan (JPJ) dan Departemen Statistik Malaysia yang disitat Mobilitas di Jakarta, Jumat (2/5/2025) menunjukkan selama Januari – Maret 2025, jumlah mobil (gabungn seluruh merek) di Malaysia sebanyak 188.122 unit. Jumlah itu anjlok 7,4 persen dibanding total penjualan selama periode sama di tahun 2024.
Fakta data juga berbicara, selama tiga bulan pertama 2025 tersebut, jumlah mobil listrik murni (BEV) yang terjual mencapai 6.827 unit. Jumlah penjualan mobil bertenaga dari setrum itu melonjak hingga 45,6 persen dibanding total penjualan yang dibukukannya pada kurun waktu yang sama di tahun 2024.
Menariknya, mobil listrik lokal yakni Proton e.MAS 7 menjadi mobil listrik yang paling banyak terjual alias terlaris dari pabrik ke dealer (wholesales). Totalnya mencapai 1.853 unit, dan menggenggam 30 persen pangsa pasar BEV di negara itu selama periode kuartal satu.
Begitu pula dengan penjualan dari dealer ke konsumen (penjualan ritel), mobil listrik Proton tersebut jug bersemayam di urutan pertama dalam daftar mobil terlaris selama tiga bulan pertama 2025. Total penjualannya mencapai 1.73 unit, mengalahkan BYD Sealion yang laku 841 unit, BYD M6 yang sebanyak 57 unit, dan Tesla Model 3 yang terlego 518 unit.
Bahkan, Proton e.MAS 7 juga jauh mengungguli BYD Atto 3 yang terjual 404 unit, dan BYD Seal yang terjual 326 unit. Penjualan Proton e.MAS 7 juga jauh mengungguli penjualan Denza D9 yang sebanyak 238 unit. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id