Jakarta, Mobilitas – Mobil kembar Toyota Raize dan Daihatsu Rocky – yang merupakan SUV kompak kembar – diluncurkan sekaligus mulai dijajakan secara berbarengan yakni 30 April lalu. Tercatat, PT Toyota Astra Motor (TAM) mulai menjual Riaze sejak April, namun PT Astra Daihatsu Motor (ADM) sejak awal bulan Mei.
Dengan demikian, jika dihitung secara umum, penjualan ke konsumen (ritel) terjadi sejak enam bulan lalu. Hasilnya, ternyata Daihatsu Rocky masih jauh tertinggal dibanding Toyota Raize alias jomplang, karena selisih penjualan yang sangat besar.
Data yang dihimpun Mobilitas dari laporan penjualan ritel ke Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) total penjualan ritel Raize sejak April hingga September atau enam bulan sejak dijajakan sebanyak 11.038 unit. Jumlah ini dikoleksinya pada April sebanyak 20 unit, Mei 1.175 unit, Juni 1.307 unit, Juli 2.844 unit, Agustus 3.070 unit, dan September 2.622 unit.
Sementara, Daihatsu Rocky sejak Mei hingga September baru mengantongi angka penjualan ritel sebanyak 3.458 unit. Jumlah itu dibukukan Rocky pada bulan Mei sebanyak 505 unit, Juni 333 unit, Juli 674 unit, Agustus 1.018 unit, dan September 928 unit.
Artinya, penjualan ritel Daihatsu Rocky masih jauh di belakang Toyota Raize dengan selisih yang lumayan banyak. Bahkan, meski penjualan Toyota Raize dihitung sejak Mei pun – atau dengan permulaan yang sama pun – Rocky masih ketinggalan.
Sebab sejak Mei hingga September penjualan ritel Raize sudah mencapai 11.018 unit. Dengan kata lain lebih banyak 7.560 unit dibanding saudara kembarnya itu. (Din/Aa)