Jakarta, Mobilitas – Pembangunan fasilitas yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat, itu dimulai tahun ini.
Fasilitas bernama Proving Ground Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) tersebut dibangun dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Artinya pembiayaan pembangunan dibiayai pemerintah dan swasta.
Seperti diungkap Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, kehadiran fasilitas tersebut akan menghasilkan pengujian tipe kendaraan bermotor yang lebih akurat dan memenuhi standar internasional. Sehingga, daya saing kendaraan produksi Indonesia lebih berdaya saing.
“Dengan hadirnya proving ground sebagai fasilitas pengujian kendaraan terbesar se-Asia Tenggara ini akan meningkatkan daya saing, karena uji coba produk otomotif bisa dilakukan di dalam negeri, dan bisa langsung diekspor tanpa harus melalui pengujian lagi di luar negeri,” papar Budi dalam keterangan resmi yang diterima Mobilitas, di Jakarta, Senin (31/10/2022).
Nantinya, kata Menhub, akan ada sekitar 16 fasilitas pengujian sesuai dengan standar internasional United Nation Regulation (UNR). Standar tersebut rencananya akan ditetapkan di negara ASEAN Mutual Recognition Agrement.
Kehadiran fasilitas itu juga diharap memberi manfaat maksimal masyarakat pengguna kendaraan di dalam negeri. Sebab, dengan fasilitas pengujian luar ruang yang mengadopsi ketentuan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) itu maka aspek keamanan kendaraan terjamin.
Sebab, kata pengamat transportasi Indonesia Djoko Setijowarno, selama ini Indonesia tertinggal soal jaminan keamanan dari kendaraan baru yang akan dipasarkan di Tanah Air dibanding negara lain. Jika negara lain telah mensyaratkan kendaraan lolos uji Euro NCAP, Global NCAP, dan sebagainya, Indonesia cukup dari uji tipe saja.
“Padahal itu bisa berbeda jauh hasilnya. Jadi mudah-mudahan hadirnya fasilitas itu bisa bermanfaat seperti uji keamanan yang sebenarnya,” kata dia saat dihubungi Mobilitas dari Jakarta, Selasa (1/11/2022).
Selain itu, lanjut pria yang juga Ketua Bidang Advokasi Masyarakat Transportasi Indonesia itu, jika Indonesia menerapkan standar uji global di fasilitas itu, maka mobil buatan Indonesia diakui standarnya oleh luar negeri. Walhasil, pasar ekspor pun semakin terbuka lebar. (Din/Aa)