Sungguh Nelangsa, Toyota C-HR Makin Sepi Peminat di Amerika

0
1475
Toyota C-HR - dok.Istimewa

Detroit, Mobilitas – Mobil berjenis SUV kompak Toyota Motor ini mulai dijual di Amerika Serikat pada April 2017.

Awalnya, mobil ini disajikan dalam versi konvensional bermesin 2.0 liter yang dipadu dengan transmisi otomatis Continously Variable Transmission (CVT). Lalu, dihadirkan versi hybrid yang mengusung mesin 1.8 liter plus motor listrik dengan transmisi CVT.

Namun, ternyata sejak tahun ketiga penjualannuya di Negeri Paman Sam itu, total angka penjualan yang diraupnya terus merosot. Data Asosiasi Diler Mobil Amerika Utara (NADA) dan American Automobile Association (AAA) yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Jumat (27/10/2023) menunjukkan sepanjang 2017 atau tahun pertama dijual (selama April hingga Desember) mobil ini terjual sebanyak 25.755 unit.

Pada tahun kedua, atau tahun 2018, penjualannya melonjak hingga mencapai 49.642 unit. Namun, moncernya penjualan ini tak bertahan lama. Pasalnya, di tahun 2019 atau tahun ketiga penjualannya di negeri adidaya itu anjlok, totalnya 48.930 unit.

New Toyota C-HR Hybrid berfitur TSS – dok.Istimewa

Ambrolnya penjualan berlanjut di tahun 2020, dengan total 42.936 uni. Kemudian di tahun 2021, kembali ambrol menjadi 35.707 unit, bahkan di tahun 2022 ambrolnya penjualan kian menjadi, karena hanya sebanyak 12.141 unit atrau ambrol 66 persen.

Sementara, di tahun 2023 ini, pada periode Januari hingga September, Toyota C-HR di negara yang dipimpin Joe Biden itu hanya sebanyak 776 unit. Padahal, pada kurun waktu yang sama di tahun sebelumnya (atau tahun 2022) total penjualan masih sebanyak 10.313 unit.

Total penjualan di sembilan bulan pertama tahun ini dibukukan pada Januari sebanyak 346 unit, Februari 345 unit, Maret 59 unit, April 13 unit, Mei 6 unit, Juni 5 unit, tetapi selama Juli nihil alias tak ada penjualan. Kemudian di Agustus 1 unit, dan selama September 1 unit. (Din/Aa)