Tak Cuma di Indonesia, Nissan Leaf Juga Di-recall di Amerika Serikat dan Kanada

0
1137
Ilustrasi, mobil listrik Nissan Leaf terbaru - dok.Istimewa

Jakarta, Mobilitas – Di Indonesia, Nissan Motor Indonesia melalui website dan akun instagram resmi menyatakan menarik (recall) Nissan Kicks e-Power dan Nissan Leaf untuk dilakukan perbaikan.

Dalam pernyataan resmi Nissan di dua media itu dan dikutip Mobilitas, di Jakarta, Rabu (6/9/2023) disebutkan Nissan Kicks e-Power mengalami masalah pada selang blow by. Sedangkan Nissan Leaf mengalami masalah pada perangkat lunak Vehicle Control Modul (VCM).

Waktu untuk melakukan perbaikan masalah pada selang (hose) blow by di Nissan Kicks e-Power itu sekitar 45 menit. Sedangkan untuk perbaikan atau reprogramming pada VCM Nissan Leaf, dibutuhkan waktu 30 menit.

“Nissan Kicks e-Power yang terdampak masalah ini merupakan model tahun produksi 3 November 2020 – 7 Januari 2021. Sedangkan Nissan Leaf yang terdampak merupakan model produksi 6 November 2019 – 6 Desember 2022,” bunyi keterangan Nissan.

Perbaikan masalah di dua model mobil tersebut diberikan secara Cuma-Cuma alias gratis di bengkel resmi Nissan. Meski demikian, pemilik mobil diminta untuk melakukan booking service terlebih dahulu, melalui layanan Nissan Online Assistance pada nomor 1500023.

Penarikan kembali atau recall mobil Nissan, khususnya Nissan Leaf, tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di Amerika Serikat (AS) dan Kanada. Pengumuman resmi Lembaga Keselamatan Jalan Raya Nasional (NHTSA) AS yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Rabu (6/9/2023) menyebut total jumlah Nissan Leaf yang di-recall mencapai 79.214 unit.

Ilustrasi, Nissan Leaf yang dijual di Indonesia – dok.Mobilitas

Dari jumlah itu, 66.345 unit berada di Amerika Serikat dan sisanya di Kanada. Unit yang diidentifikasi mengalami masalah ini, merupakan model yang diproduksi pada 29 September 2017 hingga 15 Maret 2023,” bunyi pengumuman recall NHTSA bernomor R23A6 itu.

NHTSA mengatakan dalam laporannya Nissan Motor menyebut sistem perangkat lunak yang mengatur akselerasi mobil bermasalah. Sehingga mobil tiba-tiba ngegas dan langsung melaju sendiri meski pengemudi tak menekan pedal gas sama sekali.

“Masalah itu terjadi jika pengemudi mobil memindahkan mode berkendara ke B yakni mode Eco, atau saat merek mengaktifkan E-Pedal dan melepas injakan kakinya ke pedal akselerasi (gas mobil). Dalam kondisi itu tiba-tiba mobil melaju meski pengemudi tidak menambah laju kecepatan,” papar Nissan.

Sekadar informasi, Nissan Leaf merupakan pelopor penjualan mobil listrik secara massal di dunia. Data Asosiasi Pabrikan Mobil Eropa (ACEA) dan EV Volume yang dinukil Mobilitas, di Jakarta, Rabu (6/9/2023) menunjukkan sejak dijual pertama kali pada 2010 hingga akhir Juni 2023 lalu, mobil setrum ini terjual 650.108 unit di pasar dunia. (Swe/Aa)