Jakarta, Mobilitas – Sepanjang tahun 2021 lalu, Honda CR-V tercatat sebagai mobil terlaris kedua setelah Toyota RAV4 di segmen pasar Sport Utility Vehicle (SUV) dunia. Mobil andalan Honda Motor – yang dijajakan di Asia, Eropa, dan Amerika (termasuk Kanada dan Meksiko) – ini merebut pangsa pasa SUV sebesar 2,4% di kancah global.
Seperti dilaporkan The Asia Business Channel belum lama ini, hasil riset yang dilakukan oleh Focus2Move dan Global Data di 153 negara, diketahui Honda CR-V selama tahun 2021 terjual sebanyak 783.000 unit lebih dengan pangsa 2,4%. Dia berada di bawah persis Toyota RAV4 yang laku sebanyak 1,03 juta unit dan mencomot 3,1% pangsa pasar.
SUV yang juga dipasarkan di Asia Tenggara – termasuk Indonesia – itu berada di atas Volkswagen (VW) Tiguan yang mencatatkan penjualan sebanyak 575.000 unit lebih. SUV asal Jerman tersebut mencuil pangsa pasar dunia sebesar 1,7%.
Fakta data juga berbicara, penjualan Honda CR-V di pasar mobil utama dunia mengalami naik turun. Di Cina (yang merupakan pasar terbesar di dunia) misalnya, pada tahun 2016, SUV ini masih terjual sebanyak 180.319 unit, kemudian di tahun berikutnya naik menjadi 181.177 unit
Selama tahun 2018 penjualan mobil ini ambrol menjadi 143.689 unit. Meski di tahun berikutnya bangkit lagi menjadi 213.306 unit, dan bahkan tahun 2020 kembali menanjak sehingga menjadi 249.983 unit.
Tetapi, di tahun 2021, Honda CR-V di Negeri Tirai Bambu itu penjualannya kembali longsor sehingga menjadi 213.791 unit. Kinerja penjualan yang fluktuatif ini juga terjadi di Indonesia.
Tercatat, di tahun 2014 hingga 2016 terus merosot, meski sempat naik pada tahun 2017 tetapi kembali ambles di tahun 2018 hingga tahun 2020. Sementara, di tahun 2021 – setelah pemerintah memberikan insentif diskon Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) – penjualan SUV ini kembali menggeliat.
Data yang dihimpun Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan dan dinukil Mobilitas, Sabtu (12/2/2022) menunjukkan hal itu. Pada tahun 2014 Honda CR-V laku sebanyak 8.315 unit. Tetapi di tahun berikutnya ambles menjadi 7.874 unit, dan merosot lagi di tahun 2016 menjadi 7.175 unit.
Tetapi, di tahun 2017 Honda CR-V bangkit dengan membukukan penjualan sebanyak 15.905 unit, meski itu tak bertahan lama. Pasalnya, di tahun berikutnya kembali ambrol menjadi 14.565 unit.
Ambrolnya penjualan yang lebih dalam terjadi di tahun 2019 sehingga sehingga totalnya hanya 10.395 unit. Bahkan longsornya penjualan yang parah terjadi pada tahun 2020 dimana penjualan yang dibukukan cuma 4.979 unit.
Sementara, di tahun 2021 kondisi mulai membaik, Honda CR-V membukukan penjualan yang gemilang yakni 9.378 unit setelah pemerintah memberi sebagian model SUV itu insentif diskon PPnBM. Namun jumlah sebanyak itu masih kalah dibanding penjualan yang dicatatkan oleh pesaingnya buatan pabrikan Cina, yakni Wuling Almaz yang terjual ke diler sebanyak 9.694 unit. (Swe/Aa)