Bisnis

Ternyata Begini Penjualan Ritel Mobil Cina di Indonesia selama Januari – Juli 2025

×

Ternyata Begini Penjualan Ritel Mobil Cina di Indonesia selama Januari – Juli 2025

Share this article
BAIC BJ30 Hybrid di GIIAS 2025 - dok.Mobilitas

Jakarta, Mobilitas – Saat ini, di Indonesia, ada 15 mobil asal Republik Rakyat Cina (Cina) atau merek asal negara lain yang telah dimiliki sepemuhnya oleh perusahaan asal Negeri Tirai Bambu ini. Selain itu, merek-merek asal Cina yang menjajakan mobilnya di Indonesia beberapa diantaranya merupakan submerek dari pabrikan yang sama dengan merek lain.

Salah satu merek yang dianggap merek asal Cina meski dari Inggris adalah Morris Garage (MG) yang sejak tahun 2007 telah dimiliki oleh SAIC (Shanghai Automotive Industry Corporation) Motor. Bahkn sebagian produksi dari mobil merek ini juga dilakukan di Cina.

Soal penjualan di Indonesia – khususnya di periode Januari – Juli 2025 – beberapa merek kinerja penjualannya belum bisa dibandingkan dengan periode sama di tahun 2024. Pasalnya, di tujuh bulan pertaama 2024 merek-merek itu masih belum berjualan mobilnya.

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Sabtu (16/8/2025) juga memperlihatkan, pada Januari – Juli 2025, beberapa merek mencatatkan anjloknya penjualan ritel alias penjualan dari dealer. Berikut data lengkap penjualan ritel mobil merek asal Cina selama tujuh bulan pertama 2025 tersebut.

Chery E5 di GIIAS 2025 – dok. Mobilitas

BYD: 16.532 unit (meroket 707,6 persen)
Chery: 11.517 unit (meroket 150,3 persen)
Wuling: 10.971 unit (anjlok 17,9 persen)
Aion: 3.487 unit (baru)
Denza: 5.516 unit (baru)
Geely: 999 unit (baru)
MG; 1.128 unit (anjlok 53,9 persen)
Dongfeng (DFSK): 473 unit (anjlok 34,8persen)
GWM; 461 unit (meroket 153,3 persen)
FAW: 427 unit (anjlok 15,9 persen)
Neta: 345 unit (melonjak 31,2 persen )
BAIC: 291 unit (baru)
Jetour: 272 unit (baru)
Seres: 91 unit (melonjak 44,4 persen)
Xpeng: 56 unit (baru)
Sumber: Gaikindo, 2025. (Swe/Aa)

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id