Toyota C-HR Anyar Siap Meluncur, Begini Penjualan Versi Kini di Jepang, AS, dan Eropa

Ilustrasi, konsep generasi terbaru Toyota C-HR yang dinamai C-HR Prologue dan diperkenalkan pada DEsember 2022 lalu - dok.Istimewa

Tokyo, Mobilitas – Toyota Motor mengumumkan generasi kedua Toyota C-HR akan diluncurkan 26 Juni nanti.

Seperti dilaporkan Carscoops, belum lama ini, Toyota bahkan telah menyodorkan tayangan video teaser atau penggoda dari Toyota C-HR anyar itu. Versi paling anyar itu disebut akan hadir dengan sumber tenaga berteknologi hybrid dan plug-in hybrid.

Dari video itu terlihat, lampu belakang mobil tersebut yang terdiri dari tiga palang LED tipis dipasang tinggi dan mengarah ke logo Toyota C-HR yang berada di bagian tengah. Kemudian garis spoiler atap yang menutup kaca belakang, dan kaca jendela bagian belakang yang mengecil.

Eropa menjadi target utama peluncuran, tentu sangat masuk akal. Karena di benua ini, penjualan Toyota C-HR masih moncer, tidak seperti halnya di negerinya sendiri (Jepang) maupun Amerika Serikat.

Data Asosiasi Industri Mobil Eropa (ACEA) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Selasa (13/6/2023) menunjukkan, sepanjang Januari – Maret (kuartal pertama) tahun ini Toyota C-HR terjual sebanyak 39.652 unit di benua itu. Jumlah ini naik signfikan dibanding kuartal pertama 2022 yang sebanyak 28.594 unit dan tiga bulan pertama 2021 yang masih 27.990 unit.

Teaser Toyota C-HR generasi baru yang akan meluncur di Eropa pada 26 Juni 2023 – dok.Istimewa

Kinerja penjualan ini jauh lebih bagus dibanding di Jepang. Data ASosiasi Diler Mobil Jepang (JADA) dan Asosiasi Pabrikan Mobil Jepang (JAMA) yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Selasa (13/6/2023) menunjukkan selama kuartal pertama tahun ini hanya terjual sebanyak 4.489 unit.

Bahkan, hingga akhir Mei (atau lima bulan pertama), total angka penjualan yang berhasil diraup Toyota C-HR sebanyak 6.094 unit. Jumlah itu menyusut 0,6 persen dibanding lima bulan pertama 2022.

Penjualan Toyota C-HR di Negeri Sakura itu memang berada di tren terus menurun sejak 2017. Fakta berbicara, di 2017 mobil ini masih laku sebanyak 122.217 unit, lalu tahun berikutnya 78.519 unit, tahun 2019 menjadi 55.804 unit.

Tren penurunan masih terjadi di 2020, dimana totalnya hanya 33.684 unit. Kemudian di tahun berikutnya menjadi 18.105 unit, dan pada 2022 ambrol lagi menjadi 11.814 unit.
Suramnya penjualan Toyota C-HR juga terjadi di Amerika Serikat (AS).

Tampilan bagian belakang New Toyota C-HR Hybrid berfitur TSS – dok.Istimewa

Data yang dikompilasi GoodCar BadCar dan dinukil Mobilitas di Jakarta, Selasa (13/6/2023) memperlihatkan di kuartal pertama 2021, mobil ini masih laku sebanyak 10.401 unit, lalu di periode sama 2022 anjlok menjadi 4.255 unit, dan di kuartal pertama 2023 ambrol menjadi 750 unit.

Bahkan, jika dilihat dari tahun ke tahun sejak 2028 hingga 2022, penjualan Toyota C-HR di Negeri Paman Sam itu memang jeblok. Fakta berbicara, pada 2018 masih laku sebanyak 49.642 unit, tetapi tahun berikutnya merosot menjadi 48.930 unit.

Kemudian di 2020 penjualan yang dibukukan hanya 42.936 unit, dan ambles lagi di tahun 2021menjadi 35.707 unit. Semenyara di 2022 ambrol parah dan hanya sebanyak 12.141 unit. (Din/Aa)

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id