California, Mobilitas – Penjualam mobil dari dealer ke konsumen (penjualan ritel) mobil di Amerika Serikat (AS) selama bulan Mei 2025 menyusut dibanding bulan sebelumnya. Kebijakan proteksionis pemerintahan Presiden Donadl Trump dengan mengerek tarif bea masuk menjadikan aliran mobil impor seret dan harga naik.
Kondisi itu itu telah menjadikan penjualan di Negeri Paman Sam itu menyusut. Data American Automobile Manufacturers Association (AAMA) dan North America Automobile Dealer Association (NAADA) yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Senin (9/6/2025) menunjukkan pada bulan April total penjualan ritel mobil di negeri adi daya itu sebanyak 1.440.328 unit.
Sementara, di bulan April total penjualan ritel yang dibukukan gabungan seluruh pabrikan masih sebanyak 1.472.919 unit. Sedangkan total penjualan ritel seluruh gabungan pabrikan secara kumulatif Januari – Mei 2025 mencapai 7,5 juta unit lebih.
Fakta data juga berbicara, di periode Januari – Mei 2025 itu lima pabrikan menjadi penjual mobil terbanyak di Amerika Serikat. Mereka adalah Ford, Toyota, Honda, Hyundai dan Kia.
Artinya, di kelomnpok lima besar, pabrikan asal Asia, khususnya dari Jepang dan Korea mendominasi pasar mobil Amerika Serikat. Berikut data penjualan mereka di Januari – Mei 2025 dibanding periode sama di tahun lalu;
Toyota : 892.589 unit (naik 5,8 persen)
Ford : 879.121 unit (naik 4,4 persen)
Honda : 567.191 unit (naik 8,3 persen)
Hyundai : 369.578 unit (naik 11,4 persen)
Kia : 352.662 unit (naik 10 persen)
Sumber: AAMA , NAADA, 2025. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id
